Bab 42

1.2K 143 45
                                    




Keesokan paginya Seunggi menelepon Yoona dan mengatakan bahwa ibu mertuanya baru akan kembali ke Seoul pada sore hari.

Yoona menutup ponselnya. Ia berdiri di samping meja dapur sambil menatap Sora yang sedang disuapi makan oleh Taehyung. Lelaki ganteng itu menoleh pada isterinya.

"Ada apa? Kenapa kau melamun begitu?"

"Seunggi bilang mertuanya baru akan kembali ke Seoul sore nanti."

"Lalu?"

"Tak ada yang menjaga Sora hari ini." Yoona menarik kursi makan dan duduk di samping kemenakannya. Ia mengelus pelan kepala bocah itu.

Taehyung tersenyum, "kau keberatan dititipi Sora?"

"Bukan begitu," Yoona meraih piringnya dan menyobek sepotong roti isi serta memasukkannya ke dalam mulut, "aku ada rapat bersama tim editor pagi ini. Siapa yang akan menjaga Sora kalau aku rapat?"

"Titipkan saja Sora kepadaku sampai kau beres rapat." Taehyung menyuapkan satu sendok sereal ke mulut ponakannya.

"Kau tidak akan kerepotan?"

"Kenapa mesti repot? Sora akan kubiarkan bermain di selasar galeri. Kalau dia bosan, dia boleh bermain dengan komputer kantor. Dan sepertinya Adora akan senang mengasuh Sora."

"Jangan repotkan Adora," Yoona tidak setuju, "dia digaji untuk melayani tamu, bukan untuk mengasuh ponakanmu." Ia meneguk segelas susu.

"Aku tidak akan merepotkan Adora. Dia senang anak kecil, kok." Jawab Taehyung asal. "Kau siapkan saja semua keperluan Sora, termasuk boneka-boneka yang kubelikan kemarin." Taehyung berdiri. Sora sudah beres ia beri makan, sekarang waktunya Taehyung mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor.

Yoona memegang pergelangan tangan Taehyung. Ia berdiri dan menyuapkan sepotong roti ke mulut suaminya. "Kau memang calon ayah yang paling hebat." Yoona mengecup pipi Taehyung dengan perasaan bangga.

"Oh, jelas. Tak perlu kau ragukan aku sama sekali."



...........................................................................


Taehyung membawa Sora ke tempat kerjanya. Ia sama sekali tak terlihat kerepotan membawa tas berisi perlengkapan anak, boneka, sambil menggendong gadis kecil itu keluar dari dalam mobilnya.

Sebenarnya Sora bukan anak yang sulit untuk diasuh, tetapi ia sudah cukup lama tidak melihat ibunya, dan hal itu membuatnya gelisah. Hampir setiap dua jam sekali Sora menangis dan merengek ingin bertemu dengan ibunya. Segala cara Taehyung lakukan untuk membujuk dan mengalihkan perhatian anak dara itu agar tidak teringat pada Suzy.

Galeri seni milik Jungkook adalah sebuah tempat yang dikondisikan agar para pengunjung bisa menghabiskan waktu sambil menikmati lukisan dengan tenang, tangisan Sora otomatis merusak ketenangan di sana. Taehyung terpaksa membopong Sora dan mengajaknya berjalan-jalan di taman atau mengendarai mobil serta berpura-pura hendak membawa gadis kecil itu menemui ibunya.

Jam dua siang Yoona baru datang untuk menjemput Sora. Ia menghampiri suami dan ponakannya di taman.

"Kau pasti lelah ya?" Yoona memeluk Taehyung yang wajahnya terlihat keruh. Ia mengusap-usap punggung lelaki tampan itu.

Taehyung mengangguk. "Sora terus merengek memanggil-manggil ibunya." Taehyung menatap Yoona. "Bagaimana kabar Suzy? Kapan dia diperbolehkan pulang?"

"Aku belum tahu. Seunggi belum meneleponku." Yoona meraih tangan Taehyung. "Aku belikan kalian bekal makan siang. Kita makan di sini?" Yoona mengedarkan pandangannya-----mencari-cari tempat yang nyaman untuk piknik di taman itu.

Relax, It's Just Love || Vyoon FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang