Bab 59

874 83 11
                                    


Saat Taehyung terbangun, Yoona sedang menutup jendela kamar tidurnya. Isterinya itu masih belum berpakaian lengkap. Tubuhnya cuma dilindungi oleh sebuah kimono tidur warna ungu muda.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Taehyung sambil merentangkan kedua lengannya. Kamar tidur Yoona terlihat lebih temaram dibandingkan sebelum ia tertidur tadi.

"Hampir jam tujuh malam." Yoona menyalakan lampu dan kembali menghampiri ranjangnya yang berantakan. "Suzy sudah dua kali menyuruh Sora untuk membangunkan kita."

Taehyung tersenyum letih menatap isterinya yang duduk begitu dekat dengannya. Rambut panjang Yoona tak sengaja jatuh menyentuh wajah Taehyung. "Aku belum lapar." Ujarnya sambil menyibakkan rambut wanita yang sangat ia cintai itu.

"Tapi kita tetap harus keluar dan makan malam." Yoona mengelus dada Taehyung yang polos tanpa sehelai benang. "Hmm, dadamu semakin berotot dan penuh berisi."

Taehyung menyeringai bangga. Ia menarik tubuh Yoona hingga jatuh menubruk dadanya. "Kuakui, setelah menikah denganmu, tubuhku semakin terbentuk. Menurut Adora, banyak pengunjung galeri yang bilang kalau bokong dan otot-otot lenganku begitu seksi."

Yoona tak suka mendengar cerita Taehyung. "Siapa yang berani memandangi bokong dan otot-otot lenganmu, heh? Wanita mana yang telah lancang mengagumimu?"

"Kau cemburu?"

"Apa seharusnya aku tidak cemburu?" Yoona bertelekan di atas dada Taehyung. "Sewaktu dulu kita pertama kali bertemu, kau terlihat seperti seorang mahasiswa baru yang kekanak-kanakan, tapi sekarang, kau begitu gagah dan tampan begini. Tak mungkin aku tidak akan mencemburui setiap perempuan yang melirik padamu."

Taehyung melingkarkan lengannya yang berotot di pinggang Yoona, "aku seperti ini karena kau selalu memberiku susu yang sangat bergizi."

Yoona mencubit dada Taehyung keras-keras dengan geli. "Otak mesummu masih juga belum hilang."

"Hari ini justru malah engkau yang berotak mesum." Taehyung mendekap Yoona di atas dadanya. "Aku tidak pernah menyangka kalau kau sangat menyukai gaya yang tadi."

"Gaya apa?" Yoona berpura-pura tidak mengerti.

Taehyung mendekatkan bibirnya ke telinga Yoona dan membisikkan beberapa kalimat bernada cabul.

Yoona spontan memukul dan mencubit dada Taehyung sekali lagi. Tapi ia tak memungkiri bahwa semua kalimat barusan adalah semua yang ia minta Taehyung lakukan padanya dalam percintaan mereka sore tadi. Dan Yoona sama sekali tidak malu menikmati semuanya. Taehyung adalah miliknya, ia bebas melakukan apapun dengan lelaki itu.

"Yoona," Taehyung mendekap isterinya lebih kokoh lagi. Tubuh mereka hanya dipisahkan oleh selembar selimut dan kimono tidur, "ada satu lagi yang ingin kukatakan padamu."

"Soal apa?"

"Ibumu."

Yoona mendadak terdiam. Semua yang ia dan Taehyung alami minggu lalu berakar dari mendiang ibunya, meskipun sebenarnya insiden itu bukanlah kesalahan ibu Yoona. "Ibuku tidak berselingkuh dengan Kyung-eup, ya? Itu semua hanyalah dusta yang diucapkan oleh Kyung-eup padaku." Yoona dipenuhi oleh rasa sesal. "Dengan bodohnya, aku menelan semua kebohongan itu mentah-mentah dan membenci ibuku-----ibu kandungku sendiri."

Taehyung membelai Yoona. "Ayahmu sudah menceritakan semuanya padaku. Kau adalah anak kandung ayah dan ibumu... Yang terlahir bukan hanya karena sebuah pernikahan, tapi juga karena cinta."

Yoona menatap mata Taehyung dengan tidak percaya. "Maksudmu... Ibuku mencintai ayahku? Kau tahu darimana? Apa ayahku yang bilang padamu?"

Taehyung menggeleng. "Ayahmu tak perlu bilang padaku, tapi aku tahu."

Relax, It's Just Love || Vyoon FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang