Bab 47

1.5K 144 28
                                    

"Yoona, Yoona..."

Yoona terbangun. Ia membuka matanya yang masih terasa sepat.

"Kenapa, Tae?" Dalam keremangan kamar tidurnya yang temaram, Yoona melihat wajah Taehyung begitu dekat dengan wajahnya.

"Selamat ulangtahun, Sayang." Lelaki tampan itu mengecup pipinya.

Yoona refleks tersenyum. "Terimakasih." Bisiknya bahagia sambil membalas ciuman Taehyung. "Apa sekarang sudah lewat tengah malam?" Ia bertanya.

Taehyung mengangguk. "Sekarang sudah jam dua belas lewat dua menit."

"Apakah ada kejutan ultah untukku?" Tanya Yoona sambil mengalungkan kedua lengannya di tengkuk suaminya dengan mesra.

"Ada, dong. Ayo kita keluar dari kamar." Ajak Taehyung. "Tapi jangan berisik, nanti Sora bangun."

Yoona menoleh gadis cilik yang tidur nyenyak di sampingnya. Sora tampak tidak terusik sama sekali. Dengan sangat perlahan Yoona beranjak dari atas ranjang dan mengikuti Taehyung menuju ruang tamu.

Di ambang pintu, senyuman yang menghiasi wajah cantik Yoona semakin bertambah lebar. Rupanya selama Yoona tidur tadi, diam-diam Taehyung sibuk menghias apartemen mereka dengan ornamen ulangtahun. Ada banyak balon gas yang ditempel di dinding beserta kertas pita warna-warni. Dan di sepanjang jalan dari kamar tidur mereka hingga ke tengah ruang TV, Taehyung menebar kelopak bunga mawar.

Di atas meja tamu, sebuah kue ulangtahun berukuran besar menyala dengan tigapuluh buah lilin berwarna-warni.

"Kau yang menghias ini semua?" Tanya Yoona dengan mata berkaca-kaca.

Taehyung mengangguk bangga. "Kalau bukan aku, siapa lagi?"

Yoona memeluk Taehyung erat-erat. "Kukira kau tidak akan menganggap penting ultahku."

"Mana mungkin. Engkau adalah orang paling istimewa dalam hidupku, tentu ultahmu pun menjadi hari yang paling penting untukku." Taehyung mencubit dagu Yoona. "Ayo kita tiup lilinnya."

Yoona berjongkok untuk meraup kelopak-kelopak mawar yang tersebar di atas lantai. Semua kelopak itu berasal dari mawar asli yang masih segar dan harum. Hati Yoona semakin berbunga-bunga menyadari betapa detailnya Taehyung mempersiapkan kejutan ultah untuknya. "Di mana kau menyembunyikan semua bunga, balon, dan kue ulangtahun? Tadi malam aku sama sekali tidak melihatnya."

"Jangan mau tahu rahasia laki-laki, ya." Taehyung berkecak pinggang sambil menyeringai.

"Huuh." Yoona menowel hidung Taehyung yang bangir. "Jadi kau mulai berani main rahasia denganku, ya?"

Taehyung terkekeh. "Ayo kita potong kuenya sebelum Sora terbangun." Ia menggandeng tangan Yoona menuju meja kopi di ruang TV.

"Kenapa kau tak mau Sora terbangun?"

"Karena ini adalah ulangtahun terakhir yang akan kita rayakan berdua saja." Senyum Taehyung. "Tahun depan apartemen ini akan ramai oleh tangisan  anak kita."

Yoona mengakui kalau Taehyung ada benarnya juga. Entah kapan lagi mereka akan bisa menikmati momen romantis seperti sekarang ini tanpa diganggu oleh anak-anak mereka kelak.

Meja kopi di ruang TV berkaki pendek, Yoona dan Taehyung duduk di atas karpet setelah mereka memasang sebuah kamera video untuk merekam momen istimewa tersebut. Lelaki ganteng itu lantas menyanyikan lagu 'Selamat Ulangtahun' dengan suara yang sangat pelan hingga nyaris terdengar seperti sebuah bisikan halus.

Usai bernyanyi, Yoona menangkupkan kedua tangannya dan memejamkan mata untuk berdoa. Ia berkomat-kamit selama beberapa menit sebelum akhirnya membuka kedua matanya kembali. Yoona meniup semua lilin yang ada di atas kue ultahnya-----dibantu oleh Taehyung yang terlihat lebih bersemangat dalam memandamkan semua lilin kecil tersebut.

Relax, It's Just Love || Vyoon FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang