Bab 10

1.6K 194 10
                                    


Ketika Taehyung berpamitan untuk pulang, ayah serta ibu tiri Yoona ikut mengantarkan sampai pintu depan apartemen. Ayah Yoona bahkan kembali mengingatkan agar pemuda itu tak lupa untuk mengunjungi rumah mereka di Korea Selatan.

"Terimakasih kau sudah datang." Kata Yoona ketika ia mengantarkan Taehyung ke tempat parkir.

"Sama-sama. Aku sungguh bersenang-senang malam ini. Di luar dugaanku, ternyata ayahmu jauh berbeda darimu. Ayahmu sangat ramah, sedangkan kau... Yaaah, kau masih tetap kaku dan jual mahal seperti biasanya." Ejek Taehyung.

Tapi Yoona tidak marah diejek seperti itu oleh Taehyung. Ia malah tersenyum. "Tae, aku penasaran kenapa kau berpura-pura menjadi pacarku? Sejak kapan aku menyetujui rencana konyolmu ini?"

Taehyung menyeringai, "sejak kau bilang kau akan diwisuda, aku sudah bisa menyangka kalau kau pasti akan membutuhkan sosok seorang pacar untuk kau pamerkan di depan keluargamu."

"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu? Jujur saja, aku sendiri sama sekali tidak berpikir sampai sejauh itu."

"Aku bisa lihat kalau ayahmu sama sekali tak menyukai kehadiran kakak tirimu di sini. Dia pasti akan terus curiga kalau kau masih diam-diam menjalin cinta dengan hyungnim terutama jika kau belum punya pacar di sini."

Yoona menghela nafas. "Kau benar. Sejak awal ayah dan kakakku sudah bersitegang mengenai keberangkatan mereka ke New York. Ayahku tak ingin Seunggi datang, tapi Seunggi tak mau tunduk pada perintah ayahku."

"Sudah kuduga. Kakakmu itu memang benar-benar berkepala batu."

Yoona menoleh Taehyung, "omong-omong, tahu darimana kalau kakakku akan datang ke wisudaku? Aku saja tidak tahu kalau dia akan nekat datang."

Taehyung nyengir, "aku juga tidak tahu. Aku hanya datang ke wisudamu untuk menagih janjimu padaku."

"Janji apa?" Yoona mengerutkan dahi.

"Kau bilang akan mengadakan sebuah pesta untuk merayakan kelulusanmu. Dan kau berjanji akan mengundangku."

Yoona menahan senyum teringat akan janjinya pada Taehyung lebih dari setengah tahun lalu. Siapa yang sangka kalau monyet ini masih akan teringat pada janji yang diucapkannya sepintas lalu itu?

"Jadi kapan kau akan mengadakan pesta untukku? Makan malam tadi jangan kau hitung, ya?"

Yoona berpikir-pikir sejenak. "Minggu depan saja setelah keluargaku kembali ke Seoul."

"Tidak bisa. Minggu depan aku harus pergi ke LA."

"Bulan depan?"

"Bulan depan kau pasti sudah akan sibuk dengan pekerjaan barumu di Scholastic."

"Jadi kapan?" Tanya Yoona.

"Besok malam."

"Kau pemaksa sekali." Cibir Yoona.

"Bukankah itu sudah biasa?" Taehyung nyengir.

"Tapi besok orangtuaku masih ada di New York. Aku tak enak meninggalkan mereka."

"Justru karena keluargamu masih ada di New York, kau harus menunjukkan pada mereka bahwa kita berdua benar-benar berkencan. Ayah dan ibumu pasti mengerti kalau kau pergi denganku. Dan kakak tirimu akan semakin yakin bahwa kita berdua memang berpacaran." Taehyung memamerkan senyuman riangnya.

Yoona berpikir-pikir sebentar. Akhirnya ia mengangkat bahu, "oke, jam berapa kau akan menjemputku?"

"Jam tujuh malam."

......................................................................


Malam berikutnya Taehyung menjemput Yoona untuk berpesta.

Relax, It's Just Love || Vyoon FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang