Bab 19

1.7K 215 32
                                    

Taehyung datang ke rumah orangtua Yoona ditemani oleh Seokjin, Jisoo, ayah dan juga ibu tirinya. Semula ibu tirinya acuh tak acuh saja dengan rencana lamaran itu, tapi di detik-detik terakhir ia merasa perlu hadir untuk sekedar melihat latar belakang keluarga Yoona. Dan juga untuk mencemooh kedua muda-mudi itu.

Awalnya ayah dan ibu Yoona senang saat Taehyung beserta keluarganya datang untuk melamar anak bungsu mereka. Tapi keduanya lantas terkejut setengah mati setelah mendengar bahwa Yoona tengah hamil.

"Seharusnya anak sulungku----Seokjin ini----yang menikah. Tapi anak perempuan kalian sudah terlanjur hamil. Apa boleh buat?" Ibu tiri Taehyung bersikap seolah-olah menyayangkan kondisi Yoona, namun pada saat bersamaan ia ikut mencelanya. "Taehyung memang lelaki kurang ajar, dia berani menodai anak perempuan kalian. Padahal kami sudah susah payah mendidiknya dengan segala yang bisa kami berikan." Wanita itu menghela nafas. "Tapi tabiatnya memang jelek. Susah untuk diubah."

"Eomma, sebaiknya kita fokus saja pada rencana pernikahan Taehyung dengan Yoona." Seokjin menengahi.

"Kau terlalu memanjakan adik tirimu." Cibir ibunya di depan orangtua Yoona. "Kau pikir kita datang kemari untuk apa? Untuk menikahkan mereka agar bayi yang belum lahir itu tidak menjadi anak haram."

Melihat tatapan kaget dan terhina ayah-ibunya, hampir saja Yoona berteriak bahwa dirinya tidak hamil, bahwa ia masih suci bersih. Tapi sorot mata Taehyung memintanya untuk menahan diri.

"Ibu, Yoona sama sekali tidak bersalah. Aku yang berdosa. Aku yang tidak bisa mengendalikan diriku. Kumohon tahanlah amarah ibunda." Taehyung membungkuk hormat pada ibu tirinya.

"Huh, sudah jelas kau memang berdosa." Dengus ibunya. "Tak usah kau sebut-sebut itu lagi."

Taehyung kembali membungkuk. Kali ini ia membungkuk pada kedua orangtua Yoona. "Paman, Bibi. Kumohon maafkan saya." Ia membungkuk dalam-dalam.

Yoona merasa hatinya sedih melihat Taehyung mempermalukan dirinya di hadapan semua orang. Ia baru menyadari betapa egois permintaannya pada Taehyung waktu itu. Ia sama sekali tak berpikir panjang atau mempertimbangkan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Saat itu yang dicemaskannya hanyalah keselamatan kedua orangtuanya dari ancaman Seunggi. Tapi kini ketika kedua keluarga mereka bertemu dan membicarakan pernikahan mereka, setelah Seokjin dan Irene merelakan pesta pernikahan mereka ditunda, Yoona mendadak merasa rasa cemasnya terlalu berlebihan dan konyol. Tak mungkin Seunggi tega menyakiti orangtua mereka.

"Aku...," Yoona membuka mulut.

Taehyung menolehnya. Mereka bertatapan selama satu detik.

"Aku minta maaf." Yoona ikut membungkuk dalam-dalam seperti yang dilakukan oleh Taehyung. "Aku benar-benar minta maaf sudah menyusahkan kalian semua."

"Sudahlah, tegakkan kepalamu, Yoona. Kau sedang mengandung. Tak baik kalau membungkuk lama-lama." Seokjin cepat-cepat membangunkannya.

"Tapi aku-----"

Taehyung meraih tangan Yoona dan bersimpuh di sampingnya. "Kami berdua minta maaf kepada ayah, ibu, dan juga pada Seokjin hyung. Tapi izinkan kami meminta restu kalian semua agar memberkati pernikahan kami ini." Pemuda itu lagi-lagi membungkukkan badannya.

......................................................................

"Tidak, aku tidak setuju!" Seunggi berdiri protes.

Lee Seunggi tidak menghadiri acara lamaran Taehyung dan Yoona. Mereka memang sengaja memilih waktu di mana lelaki itu sedang melakukan kunjungan tugas di luar kota. Tapi begitu mendengar kabar tersebut dari Suzy, ia segera bergegas kembali dari Jeolla-do. Namun saat ia kembali, acara lamaran sudah berakhir.

Relax, It's Just Love || Vyoon FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang