HAPPY READING 📖
-------------------------------------------
Zach melemparkan tatapan tajamnya. Ia berjalan sepanjang koridor bersama dua rekannya di belakang. Ada yang tak enak di penglihatannya, ia mengganggu agar rasa bosannya tersalurkan.
Tadi pagi, sebenarnya ia ingin melakukan pendekatan dengan Kylie, sosok anak baru yang menarik perhatiannya. Pertama kali melakukan perkenalan di aula sekolah, ia merasa gadis itu bisa menjadi target selanjutnya. Tentu ia akan mencampakkannya jika sudah bosan. Sayang, tidak semudah yang ia bayangkan. Gadis itu sudah menginjak harga dirinya di depan banyak orang dan ia akan mengajarinya bagaimana cara untuk menghormati seorang Zachary Igleas. Bukan sekarang, tapi nanti. Ia memberikan kelonggaran pada anak baru itu dulu sebentar.
Ia menoleh ke belakang sembari menyunggingkan senyum miring. Memberikan kode untuk mengerjai sosok mungil berkacamata yang berjalan melewatinya. Ia tidak akan melepaskan mangsanya kali ini. Charlie dan Andreas ikut tersenyum miring, mengetahui jalan pikiran Zach.
Zach berlari kecil. Digenggamnya hoodie pink yang dikenakan gadis itu hingga gadis itu tertarik ke belakang. "Hey!"
Gadis itu menatap gugup Zach yang berdiri menjulang di depannya. Ia takut berhadapan dengan Zach. Bukan sekali pemuda ini mencari masalah. Tapi, berkali-kali. Dan ia tahu saat berhadapan dengan Zach, masalah akan datang.
"Sepertinya aku tidak punya waktu, Zach. Aku harus bertemu dengan Miss. Jenner karena akan mengikuti kelas tambahannya." Tory Lane, gadis itu hendak berjalan, namun bahunya kembali ditahan.
"Eits, aku belum mengatakan apa yang kumau. Oke, berhubung kau sering juara kelas, bagaimana kalau kau mengerjakan tugas Kimia di bukuku?" Zach memegang erat bahu Tory. Senyum manis yang ditampilkannya tidak membuat Tory terpana. Melainkan gugup karena ia tidak bisa melawan. "Ah, sepertinya bukan aku saja. Kedua temanku juga mau, right?" Kepalanya ia tolehkan ke samping, menaikkan sebelah alisnya, seakan memberikan tanda pada mereka untuk mengikuti alur cerita yang ia buat.
Charlie dan Andreas mengangguk.
"See, mereka juga mau. Oh, ayolah. Kau gadis manis tidak mungkin menolak pesona pria tampan sepertiku." Tory menggigit bibir. Ia harus mengumpulkan nyali berhadapan dengan Zach. Ia tidak mau mengerjakan tugas mereka. Ia tidak mau!
"Aku tidak bisa, Zach! Lepaskan aku! Aku akan terlambat menemui Miss. Jenner!" Zach mengetatkan rahang. Gadis ini benar-benar menguji nyalinya.
"Kau berani menaikkan nada suaramu?" Tory memejamkan mata. Ia sungguh tidak mau berhadapan dengan ketiga orang ini. Demi Tuhan, kesialan semacam apa yang menimpanya? Kenapa harus berhadapan dengan mereka? Jujur, ia tidak menyukai Zach dan merasa bersekolah di sini sangat tidak nyaman. Gangguan dari mereka yang ia tidak suka.
"Maaf. Tapi aku serius kalau aku harus menemui Miss. Jenner. Please, lemme go." Zach tersenyum sinis. Bahkan suara meremehkannya terdengar. Melepaskannya? Aha, tidak semudah itu. Bukankah ia sudah bilang ia tidak akan melepaskan mangsanya?
"Charlie, kau tahu apa yang harus kau lakukan?" Charlie tersenyum lebar lalu mengangguk. Ia mendekati Tory dengan seringai kemudian mengambil buku beserta tas selempang yang digunakan Tory. Buku-buku yang telah ia pegang, dilemparkan begitu saja hingga berserakan. Tas yang berisi bermacam peralatan tulis, ia keluarkan dengan cara membalikkan tas itu hingga semuanya berceceran. Bolpoin yang berserakan, ia injak hingga hancur, mengeluarkan tinta.
Tory menjauhi mereka. Matanya cokelatnya berkaca-kaca. Ia ingin berteriak, namun sudah terjadi. Ia rasa sia-sia meminta mereka berhenti.
"Please don't do it again!" pekiknya. Buku kimia yang memang harus ia gunakan sekarang ini, berada di tangan Andreas. Banyak catatan yang terselip di dalam sana dan dengan mudah Andreas pasti mengacak-acakkan dalamnya. Sungguh, itu catatan yang telah ia rangkum berdasarkan permintaan Miss. Jenner. Ia tidak bisa lagi memberikannya pada Miss Jenner jika mereka merusaknya. Bukan itu saja, ia pasti akan terkena dampratan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Lining ✅
Teen FictionPertama kali publish : 24 April 2020 [PRIVATE ACAK] . Masuk ke sekolah barunya di Igleas High School, salah satu sekolah terfavorit di New York, Amerika serikat, Kylie Minoque, gadis pendiam dan berperawakan sederhana mendapat bencana di hari pertam...