[END]
Jung Eunha rela menjadi istri pengganti untuk Jungkook sebagai balas budi untuk keluarga Lee yang sudah merawatnya dari kecil.
Bagaimana Eunha menghadapi suaminya yang memiliki perilaku luar biasa menyebalkan?
Mampukah Eunha menahan dirinya a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini sesuai yang Jungkook perintahkan Jun membawa Choi Yeonjun untuk menghadap pada Jungkook. Karyawan Eunha itu sangat terkejut dan sempat ketakutan saat mendengar Jun mengatakan kalau pemilik Big J Group ingin bertemu dengannnya. Tapi Jun berhasil meyakinkan Yeonjun kalau semua akan baik-baik saja. Bosnya hanya ingin bertemu dan berbicara pada Yeonjun.
"Kau yang bernama Choi Yeonjun?"
"Ya, Tuan."
Jungkook menatap penampilan Yeonjun dari atas hingga ke bawah. Ia juga memperhatikan wajah laki-laki itu dengan pandangan seolah menilai.
"Apa kau tau kenapa kau dibawa kemari oleh Jun?" tanya Jungkook masih dengan pandangannya yang tidak bersahabat.
Yeonjun menggeleng, "Tidak, Tuan. Saya juga penasaran kenapa anda memanggil saya."
"Karena tidak ada biaya. Orang tua saya sudah tidak ada dan saya punya adik yang harus saya biayai, dia juga harus sekolah."
Jungkook menghela napas. "Baiklah, Choi Yeonjun, aku memberimu dan adikmu beasiswa. Kalian berdua bisa sekolah di yayasan Big J Group," ucap Jungkook.
Yeonjun tentu saja terkejut mendengar itu, dari dulu ia ingin sekali melanjutkan sekolahnya tapi terhalang oleh biaya. Dan sekarang seorang pemilik induk perusahaan terbesar di negaranya menawarkan memberinya beasiswa, seperti mimpi saja rasanya.
"Benarkah?" ucap Yeonjun masih tampak tidak percaya. Jungkook hanya mengangguk dengan wajah angkuhnya.
"Anda serius?"
"Tentu saja!"
"Anda tidak berbohong, kan?"
Jungkook menatap Yeonjun sinis. "Hei! kau pikir tampangku seperti tampang pembohong?!" sewot laki-laki itu.
Yeonjun menggeleng kemudian membungkuk. "Maafkan saya, Tuan. Saya hanya belum percaya kalau saya dan adik saya dapat beasiswa di Big J School. Saya masih berpikir ini hanya mimpi."
Jungkook mengangkat dagunya dan tersenyum angkuh lagi. "Ini bukan mimpi. Anggap saja ini balasan karena kau sudah satu tahun bekerja di kedai burger itu."
