Pulang dari pesta Eunha rasanya ingin langsung menerjang tempat tidurnya. Badannya terasa remuk dan kakinya benar-benar pegal. Hampir dua jam ia berdiri dengan heels mendampingi Jungkook yang berbincang-bincang dengan kolega bisnisnya.Tapi niatnya terpaksa ia urungkan karena Jungkook menyuruhnya ganti baju. Beruntung malam ini Jungkook tidak terlalu menyebalkan seperti biasa. Ia hanya menyuruh Eunha ganti baju dan menyiapkan baju tidur untuknya.
Selesai berganti baju dan menhapus riasannya Eunha langsung terbaring di sofa tempatnya tidur. Sedangkan Jungkook sibuk dengan ipad-nya di ranjang. Eunha berniat memejamkan matanya untuk segera menuju alam mimpi tapi tidak bisa karena perutnya keroncongan. Di pesta pernikahan tadi ia hanya makan beberapa kue-kue karena harus menjaga image suaminya. Padahal jika di pesta biasa, Eunha akan kalap dan makan sebanyak-banyaknya.
Eunha melirik Jungkook dari sofanya, laki-laki itu sudah menyimpan ipad-nya di nakas dan menarik selimutnya sampai ke dada, sepertinya ia siap untuk tidur.
Beberapa menit kemudian, Eunha kembali melihat Jungkook yang sepertinya sudah berada di alam mimpi. Gadis itu bersorak dalam hatinya, ia berniat diam-diam memasak mie instan untuk mengganjal perut laparnya. Untung beberapa hari yang lalu ia sempat membeli beberapa mie instan dan ia seludupkan di dalam kopernya yang ia tersimpan di ruang ganti Jungkook. Bahkan hanya untuk makan mie intan rasanya takut sekali. Eunha berharap Lee Jieun cepat ditemukan dan ia pergi dari neraka ini.
Gadis itu menyibak selimutnya dan turun dari sofa. Ia berjalan mengendap-endap sembari memperhatikan Jungkook, memastikan laki-laki itu tidak bangun. Saat masuk ke dalam ruang ganti Eunha langsung membuka kopernya. Ada dua bungkus mie instan disana, Eunha mengambil salah satunya dan menciumnya sekilas.
"Mie instan, aku merindukanmu!" pekik Eunha dengan suara tertahan.
Eunha segera menutup kembali kopernya, dan ingin membawa mie instan itu menuju dapur.
"AAAARGH!!!" teriak Eunha ketika menoleh dan menemukan Jungkook sudah berdiri di depannya.
"Kau itu berisik sekali!" ketus Jungkook.
Eunha langsung menutup mulutnya. "Maafkan saya, Tuan. Saya hanya terkejut melihat anda tiba-tiba ada disini."
"Sedang apa kau? Kenapa tadi kau bertingkah seperti pencuri?" tanya Jungkook sambil menatap mie instan yang Eunha pegang.
"Saya tiba-tiba merasa lapar, Tuan. Dan saya berniat memasak mie instan ini. Ini salah satu produk Big J group rasanya lezat sekali," jelas Eunha pelan.
"Hanya mau makan kau bertingkah seperti pencuri?!"
"Maafkan saya, Tuan. Saya hanya takut membangunkan anda," ucap Eunha sambil menunduk takut.
"Kalau kau lapar kau bisa menghubungi Bibi Kim. Dia akan menyuruh kokinya untuk memasakkan sesuatu untukmu."
"Tidak perlu, Tuan. Sekarang sudah larut malam, pasti mereka semua sudah tidur. Kasihan kalau harus dibangunkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Wife
Fiksi Penggemar[END] Jung Eunha rela menjadi istri pengganti untuk Jungkook sebagai balas budi untuk keluarga Lee yang sudah merawatnya dari kecil. Bagaimana Eunha menghadapi suaminya yang memiliki perilaku luar biasa menyebalkan? Mampukah Eunha menahan dirinya a...