Saat jam sudah menunjukkan pukul 3 sore, Eunha memutuskan untuk kembali ke rumah. Eunha tidak tahu pasti jam berapa suaminya itu pulang kantor. Seharusnya ia meminta nomor ponsel Jun agar bisa bertanya atau menyuruh Jun mengabarinya kalau Jungkook sudah pulang. Ia pamit pada karyawannya dan menitipkan kedai pada Siyeon.
"Yeonjun, kau bisa antar aku ke suatu tempat?" tanya Eunha pada Yeonjun yang sedang duduk santai di depan kedai.
"Tentu saja bisa, Kak. Motor ini 'kan, milik Kakak," kata Yeonjun. Laki-laki itu berdiri ia mengambil helmnya dan naik ke atas motor bebek itu. "Ayo!" ucapnya dengan bersemangat.
"Tunggu sebentar, aku mau mengambil helmku dulu," kata Eunha kemudian kembali ke dalam kedai untuk mengambil helm. Tidak lama ia keluar lagi dan segera naik di jok belakang Yeonjun.
"Sudah siap, Kak?"
"Siap!"
"Berangkat!"
Perjalanan menuju rumah Jungkook terasa menyenangkan karena Eunha mengobrol dengan Yeonjun sembari menunjukkan arah jalan. Eunha menanyakan keadaan adik Yeonjun yang tahun ini mau masuk ke tingkat menengah. Eunha juga meminta Yeonjun untuk memberitahu dirinya jika anak laki-laki itu dalam kesulitan. Eunha pasti akan membantu Yeonjun sebisanya. Mereka asik mengobrol hingga tidak terasa motor Yeonjun akhirnya sampai di depan gerbang rumah Jungkook.
"Sampai sini saja, Yeonjun," kata Eunha kemudian turun dari motor.
Yeonjun menatap gerbang rumah itu dengan takjub, "Rumah siapa ini, Kak? Besar sekali gerbangnya."
"Oh ini ... A–aku juga tidak tahu rumah siapa. Aku cuma mau bertemu temanku yang bekerja disini," kata Eunha sambil meringis. Berbohong itu bukan bakatnya, dia pasti jadi gugup saat berbohong.
"Oh seperti itu."
"Ya sudah, lebih baik kau kembali ke kedai. Ambil ini," kata Eunha sambil menyerahkan helm dan uang pada Yeonjun.
"Kakak tidak perlu memberiku uang," ucap Yeonjun mengembalikan uang Eunha.
"Siapa bilang uang ini untukmu? Ambil ini dan berikan pada adikmu, anggap jajan tambahan dariku."
"Baik, Kak. Terima kasih banyak." Yeonjun mengantongi uang itu dan menyalakan motor.
"Kalau begitu aku berangkat, Kak."
"Ya, hati-hati di jalan."
....
Eunha lega saat mengetahui ternyata Jungkook belum ada di rumah. Gadis itu memilih membersihkan diri terlebih dahulu. Bibi Kim bilang Jungkook biasanya akan kembali jam 5 sore, masih ada satu jam untuk Eunha membersihkan diri. Soobin, Yuna dan ibunya juga tidak ada di rumah. Soobin sibuk dengan urusan sekolahnya sedangkan Yuna pergi bekerja. Kalau Ibu Yuna mungkin pergi belanja. Begitu yang Bibi Kim beritahu pada Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Wife
Fanfic[END] Jung Eunha rela menjadi istri pengganti untuk Jungkook sebagai balas budi untuk keluarga Lee yang sudah merawatnya dari kecil. Bagaimana Eunha menghadapi suaminya yang memiliki perilaku luar biasa menyebalkan? Mampukah Eunha menahan dirinya a...