47) Ingin Meminta Maaf

6.7K 950 139
                                    

"Apa benar mobil yang Jieun pakai tertangkap kamera CCTV di daerah ini?" tanya Jungkook pada Jaehyun yang duduk di bangku depan. Di samping Jaehyun ada Jun yang mengemudi. Tadi Jaehyun mendapat laporan kalau mobil yang Jieun pakai sempat tertangkap CCTV di daerah ini.

"Benar, Tuan Jeon."

"Panggil semua anak buahmu untuk menyusuri daerah ini. Kita harus menemukan istriku secepat mungkin."

"Baik, Tuan Jeon." Jaehyun melaksanakan apa yang Jungkook perintahkan padanya. Laki-laki yang sudah lama mengabdi pada Jungkook itu segera menghubungi orang-orangnya untuk datang.

Getaran ponsel terasa dari dalam saku jas Jungkook. Pria itu segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Alis Jungkook saling bertaut saat melihat deretan angka yang tidak ia kenali menghubungi nomornya. Namun ia segera mengangkatnya.

"Halo."

"Tolong aku, Jungkook!"

Mata Jungkook langsung melotot saat mendengar suara yang tidak asing dengan telinganya itu. Itu suara istrinya, Eunha!

"Eunha?!" Semua orang yang ada di dalam mobil itu menatap Jungkook. Jun bahkan menghentikan mobilnya.

"Iya, ini aku. Tolong aku!"

"Kau di mana sekarang?" tanya Jungkook terdengar panik.

Tidak ada jawaban dari Eunha. "Eunha?"

"Aku tidak tahu."

Jungkook menghela napasnya berusaha tenang, "Kau bisa mengirim lokasimu lewat pesan. Kirim sekarang!"

"I-iya."

Jungkook melihat sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya. Namun saat ia memanggil nama Eunha lagi sudah tidak terdengar sahutan dari Eunha. Jungkook segera memberikan ponselnya pada Jun.

"Ini dekat dari sini, Jun cepat putar balik!" perintah Jungkook pada Jun.

"Baik, Tuan!"

Jungkook kembali menghubungi Eunha namun wanita itu tidak menjawab panggilan Jungkook. Hal itu membuat Jungkook semakin panik. Ia memerintahkan Jun untuk membawa mereka lebih cepat ke lokasi yang Eunha bagikan.

Tempat yang Eunha bagikan ternyata tidak terlalu jauh dari lokasi Jungkook tadi, tidak butuh waktu yang lama, Jungkook bisa melihat siluet rumah tua yang sudah tidak terawat. Ia menyuruh Jun untuk lebih dekat dengan rumah itu dan betapa terkejutnya ia melihat Eunha terjatuh karena dorongan seorang pria. Ia lebih terkejut saat melihat laki-laki itu mengangkat pisaunya dan ingin menikam wanita yang ada di bawahnya. Jaehyun yang juga ikut melihat adegan tersebut langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak tangan pria itu. Mobil mereka terparkir tidak jauh dari Eunha yang terkapar. Saat turun, Jungkook langsung bergegas menghampiri istrinya yang sudah jatuh terbaring pingsan dengan darah mengalir di pahanya.

"EUNHA!!!" Jungkook menghampiri Eunha dan langsung menggendongnya menuju mobil. 

"Jun kita harus ke rumah sakit! Cepat!" teriak Jungkook pada Jun sambil masuk ke kursi belakang dengan menggendong Eunha. Jun kembali masuk ke dalam mobil. Dengan kecepatan penuh ia memutar mobil itu dan pergi dari sana.

Sebelum meninggalkan tempat itu, Jungkook menyuruh Jaehyun untuk mengurus Jieun dan Jingoo. Mereka harus ke rumah sakit untuk membawa Eunha.

Mobil yang Jun bawa akhirnya berhenti di depan pintu utama rumah sakit yang ada di daerah itu. Dengan terburu-buru Jungkook turun dari mobil dan menggendong Eunha. Ia berteriak memanggil petugas kesehatan untuk segera menangani Eunha.

"Tolong selamatkan anak dan istriku!" kata Jungkook pada dokter yang menangani Eunha. Dokter itu mengangguk kemudian memeriksa keadaan Eunha.

Jieun berusaha mengatur napasnya yang tersengal-sengal. Barusan ia hampir mati kalau saja orang bawahan Jungkook tidak menembak Jingoo. Wanita cantik itu menatap ke sampingnya di mana Jingoo tengah meringis dengan tangannya bersimbah darah. Tidak lama setelah itu, Jaehyun segera menghampiri Jingoo dan menindih punggung Jingoo dengan tangannya untuk melumpuhkan pria itu agar tidak kabur ataupun menyerang lagi.

"Apa anda terluka?" tanya Jaehyun pada Jieun.

"Sepertinya kakiku terkilir," jawab Jieun masih berusaha mengatur napasnya. Kaki kanannya terasa mati rasa karena di tendang oleh Jingoo saat ia berusaha melawan tadi.

"Anak buahku akan datang dan membawa anda ke rumah sakit," ucap Jaehyun lagi dan hanya dibalas anggukan oleh Jieun.

"LEPASKAN AKU! AAARGHH!" teriak Jingoo sembari berusaha melepaskan dirinya dari Jaehyun. Namun Jaehyun yang memang sudah terlatih sama sekali tidak goyang dari posisinya, ia malah makin menekan punggung Jingoo hingga laki-laki itu mengerang kesakitan.

Jieun menatap pria yang dibekuk Jaehyun itu dengan pandangan sulit diartikan. Jieun tidak pernah menyangka kalau kata cinta yang selama ini ia dengar dari mulut pria itu untuknya adalah kebohongan. Laki-laki itu tidak pernah mencintainya dan hanya memanfaatkan dirinya untuk menghancurkan Jungkook.

Awalnya Jingoo mendekati Jieun sebagaimana pria yang mendekati seorang wanita, laki-laki itu memperlakukan Jieun dengan sangat baik hingga membuat Jieun luluh dan jatuh cinta pada Jingoo. Namun saat itu Jieun juga mendapat lamaran dari Jungkook. Ia memberitahu Jingoo soal itu, dan mengajak Jingoo untuk bertemu dengan orang tuanya agar mencegah Jieun dinikahkan dengan Jungkook. Namun Jingoo tidak mau, dia bilang pada Jieun kalau mereka lebih baik putus dan menyuruh Jieun menikah saja dengan Jungkook. Jieun jelas tidak ingin itu terjadi, maka dari itu ia kabur ke Busan dan berusaha mencari Jingoo di sana.

Jingoo awalnya menyuruh Jieun kembali ke Seoul dan menikah dengan Jungkook. Tapi Jieun menolak itu dan bilang kalau ia tidak ingin menikah dengan Jungkook karena mencintai Jingoo.

Jingoo akhirnya mengizinkan Jieun untuk tetap bersamanya, tapi ia juga menyuruh Jieun untuk membantunya membalaskan dendam pada Jungkook. Pria itu bercerita kalau kedua orang tuanya mati karena Jungkook, maka dari itu Jingoo ingin membalasnya.

Awalnya Jieun menolak, ia tidak ingin membantu Jingoo menghancurkan Jungkook, karena setau Jieun, Jungkook adalah pria baik. Saat ia sama-sama menempuh pendidikan di Amerika bersama Jungkook, tidak pernah sekalipun Jungkook membuat masalah. Jungkook adalah laki-laki yang pendiam dan tenang.

Tapi Jingoo membujuk Jieun dengan segala macam cara, bahkan ia sempat memarahi Jieun dan mengancam akan meninggalkan Jieun jika tidak mau membantunya. Dengan terpaksa Jieun kembali ke Seoul dan menjalankan apa yang Jingoo bilang, salah satunya adalah menikah dengan Jungkook. Ia bahkan pernah menyuruh Jieun tidur dengan Jungkook, saat Jieun melaporkan kalau Jungkook menolaknya.

Jieun menghela napasnya, ia merasa miris pada dirinya sendiri karena telah dibutakan oleh cinta. Hanya karena mempertahankan perasaan egoisnya, Jieun mengorbankan Eunha dan calon bayinya. Jieun tidak tahu lagi nanti bagaimana caranya agar ia bisa menjelaskan semuanya pada Eunha. Jieun harap Eunha dan bayinya baik-baik saja, sehingga Jieun memiliki kesempatan untuk meminta maaf.





"Tuan Jeon, ada hal yang penting yang harus saya katakan," kata Dokter pada Jungkook.

"Apa itu? Istri saya baik-baik saja, kan?" tanya Jungkook, terlihat tidak tenang.

"Nyonya mengalami pendarahan yang hebat. Sepertinya beliau merasa stres dan juga benturan pada tubuhnya cukup keras," jelas sang Dokter.

Jungkook semakin kalut dibuatnya, laki-laki itu langsung memegang pelipisnya yang tiba-tiba terasa pusing. "Jadi bagaimana? Istri dan anakku bisa selamat?"

"Kami berusaha sebaik mungkin, Tuan. Tapi dengan amat terpaksa saya harus membuat Nyonya melahirkan sekarang meski belum waktunya," ucap Dokter wanita itu dengan pandangan penuh penyesalan.

"Maksudmu, istriku harus melahirkan sekarang?"

Dokter itu mengangguk. "Kami akan melakukan operasi sesar pada Nyonya untuk mengeluarkan bayinya. Ini demi keselamatan ibu dan bayinya."

"Lakukan apa saja yang terbaik untuk istri dan anakku!" kata Jungkook dengan tegas.

"Baik, Tuan. Kalau begitu mari ikut saya untuk menandatangani beberapa berkas terkait operasi ini."

Jungkook sempat menatap istrinya yang tidak sadarkan diri kemudian pergi mengikuti langkah dokter di depannya. Jungkook harap anak dan istrinya bisa selamat. Dan juga ia pastikan nanti akan membalas perbuatan orang yang berani mencelakai istrinya.

ending SW makin deket huhuhuhuh

kayaknya nggak jadi 60 part, mungkin hanya 50an doang, stay tune aja ya guys,,,

Surrogate WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang