13) Menolak

9.5K 1.4K 603
                                    

Warning! Ada ++ nya... Tapi aman, kok... Jan lupa ramein ya slur...

 Jan lupa ramein ya slur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-oOoOo-

Eunha meremat bajunya sendiri saat Jungkook makin memperdalam tautan mereka. Jungkook melumat bibir Eunha dengan lembut dan penuh perasaan, hal itu membuat niat ingin menolak yang Eunha kumpulkan hilang begitu saja. Jeon Jungkook sangat ahli.

Hampir sepuluh menit menghabiskan waktu akhirnya Jungkook melepas Eunha juga. Gadis itu akhirnya bisa bernafas dengan benar, dengan wajah sayu dan rambut acak-acakan Eunha menunduk, menutupi wajahnya yang merah padam.

"Ambil handukku!" perintah Jungkook tiba-tiba.

Eunha yang masih setengah sadar itu, terkejut. Dengan tangan gemetar ia mengambilkan Jungkook handuk. Jungkook menerima handuk itu, ia bangkit dan langsung memakai handuknya.

"Pergi sana!" usir laki-laki itu pada Eunha.

"Ba‐baik, Tuan," kata Eunha dan ia segera keluar dari kamar mandi.

Setelah memastikan Eunha keluar dari kamar mandi, Jungkook langsung melepas handuknya dan melemparnya begitu saja.

"Kenapa juga dia bangun?!" geram laki-laki itu sambil menatap ke bagian bawah tubuhnya. Ia menyalakan keran shower dan mulai membasahi tubuhnya dengan air dingin untuk menetralisir libidonya.

-oOoOo-

Makan malam di rumah Jungkook kali ini lebih ramai dari biasanya. Rupanya teman-teman Soobin masih berada di rumah itu hingga waktu makan malam. Meja makan yang biasanya hanya diisi lima orang, kini bertambah empat orang lagi.

Jungkook duduk disebelah Eunha sembari menatap teman-teman Soobin terutama Yeonjun dengan pandangan tidak suka. Rupanya sang Tuan Muda masih merasa cemburu jika melihat Yeonjun bertemu dengan istrinya.

Jungkook menoleh ke samping, menatap Eunha yang sedang fokus mengambil lauk pauk untuk ia isi di mulut mungilnya, sedangkan Jungkook sama sekali tidak menyentuh makanannya.

"Sayang," panggil Jungkook pada Eunha.

"Uhuk ... Uhuk ...," Eunha tersedak seketika saat mendengar Jungkook memanggilnya dengan sebutan itu. Rasanya terdengar sangat asing karena Eunha terbiasa dipanggil bayi beruang oleh Jungkook.

"Minum ini, Sayang," kata Jungkook. Ia menyerahkan segelas air pada Eunha sembari menepuk-nepuk lembut punggung istrinya itu.

Eunha menerima air yang Jungkook berikan dan meneguknya dengan cepat.

"Pelan-pelan saja, Sayang," ucap Jungkook lagi.

Eunha merasakan bulu kuduknya berdiri saat Jungkook memanggilnya seperti itu. Apa lagi saat laki-laki itu menatapnya dengan tersenyum, membuat Eunha ingin segera kabur dari sana.

Surrogate WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang