Usia kandungan Eunha saat ini sudah memasuki bulan ke lima. Sesuai janji Jungkook, kali ini ia akan menemani Eunha ke dokter kandungan setelah bulan-bulan sebelumnya selalu absen karena pekerjaan. Seperti biasa, mereka pergi ditemani oleh Jun selalu yang setia menjadi supir mereka."Dokter bilang bulan lalu, aku sudah bisa melihat jenis kelamin anak kita sekarang. Aku penasaran dia laki-laki atau perempuan," kata Eunha sembari membelai perutnya yang agak buncit.
Jungkook ikut membelai perut Eunha. "Apapun jenis kelaminnya, dia harus tumbuh jadi anak sehat, cerdas dan tentu saja harus rupawan seperti ayahnya ini!" ucap Jungkook tidak ketinggalan gaya angkuhnya yang sudah mendarah daging.
Eunha hanya bisa tersenyum meringis, tapi ia juga mengharapkan hal tersebut pada anaknya. Mereka pergi ke rumah sakit milik Jimin, namun bukan Jimin dokter yang akan menangani Eunha, tetapi dokter memang khusus kandungan. Dokter wanita yang sudah cukup berumur itu menyambut dua orang itu dengan sangat baik. Selain ia sangat menghormati Jeon Jungkook, ia juga cukup dekat dengan Eunha.
"Anda bisa lihat yang bulat ini dan yang panjang kecil ini?" ucap Dokter Moyeon sembari menunjukkan layar monitor pada Eunha dan Jungkook. "Itu adalah kelaminnya yang sudah mulai terbentuk. Kemungkinan besar anak anda berjenis kelamin laki-laki."
"Dia adalah penerusku," gumam Jungkook sembari fokus menatap layar hitam putih di depannya.
Eunha yang berbaring di ranjang pasien hanya bisa tersenyum tipis. Eunha berharap semoga putranya kelak tidak mewarisi sifat galak dan menyebalkan ayahnya ini.
"Dokter, belakangan ini berat badanku naik drastis. Apa itu berbahaya bagi bayiku?" tanya Eunha menyampaikan keluhannya. Pasalnya beberapa bulan terakhir berat badan Eunha naik, membuatnya terlihat lebih berisi.
"Itu wajar, Nyonya Jeon. Tapi jangan sampai berlebihan ... sebaiknya anda mencoba senam kehamilan, itu bagus untuk menjaga berat badan anda agar tetap ideal."
"Oh baiklah, aku akan mencobanya."
"Oh iya, Dokter. Saya mau bertanya," ujar Jungkook.
"Silakan saja, Tuan."
Jungkook tampak berpikir sebelum bertanya. "Begini, Dokter ... apakah aman jika melakukan 'itu' dengan ibu hamil?" tanya Jungkook.
"Itu? Oh maksud anda hubungan suami istri?" tebak Dokter Moyeon. Jungkook mengangguk, sedangkan Eunha menunduk. Ia agak malu saat Jungkook bertanya soal seperti itu dengan gamblang.
"Tentu saja aman karena kandungan Nyonya sudah di atas 16 minggu. Hubungan suami istri juga bisa membantu menjaga berat badan sang ibu selain senam. Tapi saya sarankan sebaiknya kalian mencari posisi yang aman dan tidak menggencet bayinya," jelas Dokter Moyeon.
Jungkook langsung tersenyum lebar, dari awal niatnya ingin ikut ke dokter kandungan adalah ini! Karena Eunha selalu saja menolaknya dengan alasan bayi mereka.
Jungkook langsung menoleh pada istrinya dengan senyuman sejuta makna. Jungkook pastikan puasanya 5 bulan ini akan terbayar nanti malam!
Jungkook kembali menatap Dokter Moyeon. "Posisi seperti apa yang aman, Dokter?" tanya laki-laki itu tidak mempedulikan Eunha yang sudah melotot menatapnya.
"Dokter bilang anakku mungkin berjenis kelamin laki-laki" ucap Jungkook saat Jun menanyakan soal pemeriksaan Eunha kemarin.
"Itu adalah kabar baik, Tuan. Saya turut senang mendengarnya."
"Terima kasih, Jun."
"Oh ya, Tuan. Saya sudah mempelajari beberapa senam kehamilan seperti yang Anda suruh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Wife
أدب الهواة[END] Jung Eunha rela menjadi istri pengganti untuk Jungkook sebagai balas budi untuk keluarga Lee yang sudah merawatnya dari kecil. Bagaimana Eunha menghadapi suaminya yang memiliki perilaku luar biasa menyebalkan? Mampukah Eunha menahan dirinya a...