12) Pertama

10.1K 1.2K 672
                                    

Gamau tau... Harus rame!

 Harus rame!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

"Tuan Muda, saya ingin melaporkan soal Nona Lee," ujar Jun.

Jungkook yang sedang membaca berkas proyek baru itu menghentikan kegiatannya. Laki-laki itu mendongak dan menatap Jun.

"Apa itu?"

"Saya sudah menemukan Nona Lee. Ternyata ia pergi ke Busan menggunakan kereta."

Jungkook mengangguk paham atas penjelasan Jun. "Kau sudah menemukan tempat tinggalnya di sana?" tanya Jungkook.

"Sudah, Tuan Muda. Saya juga sudah mengirimkan orang untuk mengawasinya."

"Kerja bagus," puji Jungkook, kemudian kembali fokus membaca berkas yang ia pegang. Sedangkan Jun hanya diam saja menunggu Jungkook memberinya perintah. Tapi Jungkook masih tetap fokus dengan pekerjaannya. Bahkan ketika berkas itu selesai ia baca, ia tak kunjung memberi Jun perintah apapun mengenai Lee Jieun.

"Tuan Muda, apakah saya harus menjemput paksa Nona Lee?" Jun berinisiatif sendiri untuk bertanya.

"Tidak perlu. Biarkan saja dia di sana. Aku mau melihat sampai sejauh mana dia mau main petak umpet denganku," ucap laki-laki itu dengan dingin.

Jun mengangguk sekali. "Baik, Tuan Muda."

"Oh iya, Jun!"

"Ada apa, Tuan Muda?"

"Kau sudah memeriksa mutasi kartu kredit yang aku berikan pada si bayi beruang?"

"Sudah, Tuan Muda. Beliau sama sekali belum menggunakan kartu yang anda berikan."

"Apa?!" pekik Jungkook tidak percaya. "Kau serius, Jun?"

Jun hanya mengangguk, "Iya, Tuan Muda."

Jungkook mendesis, "Dia meremehkan kekayaanku rupanya," Jungkook mengambil ponselnya dan menyerahkannya pada Jun. "Berikan nomor ponselnya. Aku harus menghukumnya karena berani meremehkan aku."

Jun menerima ponsel Jungkook dengan dua tangan, ia kemudian memasukkan nomor ponsel Eunha yang ia lihat di ponselnya.

"Saya harus menyimpannya dengan nama apa, Tuan Muda?" tanya Jun.

"Bayi Beruang."

"Baik, Tuan Muda," kata Jun dan kembali menyerahkan ponsel tuan mudanya itu. Jungkook menerimanya dan langsung menghubungi Eunha, si Bayi Beruang.

--

Eunha dan karyawannya tengah disibukkan dengan ramainya pelanggan. Kalau sudah masuk jam makan siang seperti ini, kedai milik Eunha sangat ramai. Bahkan separuh sudah berbaris di luar untuk mengantre membeli makan siang. Meskipun punya jabatan pemilik kedai, Eunha tidak mau berleha-leha melihat karyawannya kewalahan. Bos yang amat pengertian itu turut membantu melayani pelanggan.

Surrogate WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang