“beruntungnya aku, miliki kamu”-Arkana
Sempat tak menerima segala kehendakNYA, sampai-sampai aku lupa ada bagian terbaik dari setiap asa.Mendekapnya setiap saat,menguatkannya untuk terus yakin bahwa ada aku yang selalu mengharapkan kesembuhannya. Hayfa tolong sembuhlah. Jika tak mampu untuk sembuh, cukup bertahanlah untuk terus temaniku. Menepati janji memutih bersamaku. Fa, kamu adalah orang yang terlalu berarti untuk aku lewati. Kalau-kalau aku boleh memilih, bersinggungan dengan mu lagi pada 20 tahun lalu, atau menikah dengan yang lain, tentukah bersinggungan denganmu adalah jawabku. Tak berubah. Takkan ada yang sanggup mengganti tempatmu di hati dan hadapku, kamu bagian terbaik dalam perjalanan hidupku ini.
Sejatinya kamu bukanlah wanita yang sangat cantik atau ahli masak. Kamu biasa-biasa saja, bahkan memasak, kamu masih sangat pemula pada saat kita menikah. Tetapi kegigihanmu untuk belajar, sungguh membuatku jatuh hati. Katamu tak mau bila anak kita kelak lebih menyukai makanan luar ketimbang makanan mamahnya sendiri. Belum lagi usahamu bermakeup, hahaha, sesungguhnya kamu sudah suka dengan makeup walau tak ribet. Paling tak boleh terlewat adalah lipstick dan maskara, katamu biar bulu matanya tak kalah lentik dari milikku. Ada-ada saja.
Pada saat menikah kamu sengaja mengganti nomor ponselmu, katanya agar orang-orang yang sempat mendekati tak mengganggu lagi. Aku ragu saat itu, apakah Hayfa sepopuler itu di kalangan para pria, apalagi Hayfa memiliki mood swing yang cukup buruk.Setelah membaca naskah terakhirnya aku percaya, sejatinya banyak pria berlomba-lomba memenangkan hatinya. Dan syukurnya akulah pemenang hatinya semenjak awal,tiada lawan. Bolehlah kali ini aku berbangga hati. Terimakasih atas kepercayaannya tuk menaruh seluruh hatimu padaku Fa, aku jamin hatimu aman, dan kamu tak salah mempercayaiku sampai maut memisahkan. Akulah yang terbaik daripadamu. Aku mencintaimu hari ini dan seterusnya, kamu tak berubah menjadi apa adanya kamu. Dan itulah yang selalu membuatku mencintaimu dengan sungguh.
Beberapa orang bertanya kala awal pernikahan, mengapa memilih Hayfa yang notabene bukan lulusan Universitas, dia hanya lulusan SMK di sebuah desa. Cantik? Dia manis dan tidak membosankan, dan aku mengakui itu. Pintar, dia pintar teruntuk segala hal mengenai aksara, belum termasuk pemikirannya yang luas dalam berbagai sudut pandang. Lebih dari sekedar alasan diatas, adahal yang mengapa dan kenapa hanya Hayfa pilihku? Kita mirip. Yah aku dan Hayfa sangat mirip dalam berbagai hal, kalau di persentase mungkin hampir angka 90% ajaib bukan? Penjabaranku mengenai lebihnya takkan pernah habis,bukan memuji hanya saja aku amat bersyukur memilikinya dalam rentang 20 tahun ini. Aku harap adahal yang mampu membuatnya bertahan tuk hidup. Salah satunya janji menua dan memutih bersamaku. Tak apa bila kamu kelak lupakan aku, aku akan terus buatmu ingatku. Tak apa asal kamu bernafas, aku akan terus menerus berterima kasih kepada Sang pemilik nyawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana & Hayfa (SUDAH TERBIT)
Fiksi RemajaHayfa berusia 43 tahun di tahun 2038. Menemukan dirinya mengidap Alzheimer. Dia tak ingin suaminya, Arkana dan Alfa anak semata wayangnya bersedih. Dia menulis segala hal mengenai petualangan hidupnya sebelum bertemu dengan Arkana. Banyak hal yang t...