“Ia butuh seseorang yang dapat membuatnya tertawa dan melupakan dunianya sejenak”
-Little snow in zurich-Alvi Syahrin-
Dua puluh satu tahun kebelakang....
Mentari tepat berada di atas ubun-ubun,teriknya Maha ampun sepertinya ingin ku pingsan saja. Badan kurus ini ternyata kuat juga, bekerja sebagai pelayan toko tanpa hari libur bahkan sampai pukul satu siang hari ini, Aku belum juga makan siang. Jangankan makan siang, sarapan pagi saja Aku lewati. Entahlah apa sebenarnya yang Aku kejar, segala yang Aku ingini rasa-rasanya tak pernah benar-benar Aku dapati. Dari ingin melanjutkan ke tingkat Universitas sampai target bekerja di sebuah perusahaan mentereng yang tak pernah Aku realisasikan.
Universitas, Aku harus menguburnya, demi seorang Adik yang lebih wajib melanjutkan sekolahnya. Lalu tempat kerjaan ini? Sungguh Aku tak pernah mengira Aku akan terdampar di tempat ini, ekspektasi Aku yang paling meleset adalah bekerja di Pabrik Bonafid, dengan Gaji diatas Empat juta. Ah sudahlah perkenalan macam apa ini, harusnya lebih Formal dan membanggakan,tak seperti ini.
Aku Hayfa usia ku belum genap dua puluh tiga tahun, kulit sawo matang, justru terkesan lebih gelap karena terbakar matahari. Tinggiku hanya 155 sentimeter, pendek? Biarlah Aku masih bersyukur dengan segala apa yang Aku miliki, setidaknya Aku berwujud manusia yang sempurna.
Aku adalah poros cerita, mengenai patah, jatuh hati, di khianati, kembali menemukan, semoga rangkuman ini akan memperjelas apa yang dahulu abu. Memahami seseorang yang terkadang tak perlu bertatap muka, selagi seseorang itu terbuka dan mempercayai sepenuhnya kepadamu, Aku rasa Kamu mampu memberikan hatimu untuknya tanpa sangsi. Percayakan saja apa yang Kamu miliki, Aku yakin seseorang itu akan menerima mu berikut kurang mu.
Kisah ini mengenai Aku, Hayfa. Dengan seseorang yang belum sempat Aku temui. Aku tak langsung jatuh hati padanya, Aku berkelana ke beberapa orang terlebih dahulu sebelum hati ku tetapkan padanya. Kesangsian yang terlalu tinggi padanya hampir saja Aku melewatkan nya dengan Orang lain.Syukurlah semesta berbaik hati, masih memberikan kesempatan sekali lagi untukku, meyakinkan diri bahwa dia adalah seseorang yang selama ini Aku cari.
Nyaman adalah jebakan kalian tahu itu kan?
Dan disaat Aku terlalu nyaman dengan seseorang, kemudian di patahkan telak dengan orang sama.Dia hadir.
Arkana Abimanyu.
Awal perkenalan kami melalui Instagram, kita saling bertegur sapa, hingga akhirnya kita sama-sama sadar bahwa Aku dengan Arkana Abimanyu sudah saling mengenal semenjak hampir 8 tahun lalu. Via jejaring sosial Facebook.
Semesta sepertinya senang menjahiliku, menjungkir-balikkan hati ku sekali lagi.
Kebetulan itu sekali,
Kalau terjadi dua kali, takdir turut andil dalam perjalananku.
Hari ini Aku belum menyukainya,
Hari ini Aku belum sadar betapa penting arti hadirnya,
Entahlah mungkin esok hari, minggu depan mungkin bulan depan,
Mari kita ikuti apa kehendak Semesta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana & Hayfa (SUDAH TERBIT)
Fiksi RemajaHayfa berusia 43 tahun di tahun 2038. Menemukan dirinya mengidap Alzheimer. Dia tak ingin suaminya, Arkana dan Alfa anak semata wayangnya bersedih. Dia menulis segala hal mengenai petualangan hidupnya sebelum bertemu dengan Arkana. Banyak hal yang t...