Ini ngga mimpikan?? Dia ada dihadapan gue. Iya dia, dia yang selalu sibuk, dia yang selalu bolak balik ke luar negri. Dia Bryan Vio Stevanio, orang yang gue rinduin setiap malem, Batin Zola.
"Ekhemm.." Dehaman Zenia membuyarkan semuanya.
"Suprisee.." Ucap ke-3 teman Zola.
"Ciee.. yang ketemu. Uhhuyy, sampe matanya ngga beralih ya." Goda Zee.Bryan berjalan perlahan dan mengode Zee untuk out dari tempat dudunya, Zee hanya menurut, hingga sekarang Bryan duduk disamping Zola.
"Hey sayang, aku udah disini sekarang." Bisik lembut Bryan tepat ditelinga Zola. Zola yang mendengar itu tidak bergeming, hanya menundukkan kepalanya.
Bryan tersenyum melihatnya, ia merangkul Zola."Kalian lanjut makan aja, silahkan." Ujar Bryan.
"Lu yang bayarkan??." Tanya spontan Putra.
"Emang mau lo yang bayar??." Tanya balik Bryan.
"Ya ngga lah." Tukas cepat Putra."Yan, boleh pesen lagi ngga??." Tanya Zee.
"Gila lo mau pesen lagi??." Tanya Zella.
"Ngga papa lah, ada holkay ini."
"Pesen aja lagi kalo mau." Ucap Bryan.
Mata mereka berbinar, langsung saja mereka memanggil pelayan.Bryan masih saja betah merangkul Zola, kekasihnya.
Tiba tiba Bryan dikagetkan dengan sesuatu yang bersandar dibahunya, ia menengok kesebelah kirinya, senyumannya mengembang lagi, ia mengusap pelan kepala Zola yang bersandar.Sadar akan bahunya basah, Bryan memeluk Zola erat.
Zola mengangkat kepalanya dan tersenyum hangat.***
"Yan, lu nanti pergi lagi ngga??." Tanya Putra.
"I don't know." Jawab Bryan.
"Lo jangan mikirin gue pergi lagi atau ngga, yang terpenting sekarang gue disini, nikmatin aja selama waktu berjalan dengan baik, nanti kita pikirkan lagi masalah gue pergi ngga nya." Lanjut Bryan."Hemm.. jadi melow adek." Ucap Kevin.
"Jijik Vin." Ujar Villo.
"Kasian pacar lo, melamun terus. Nangis tiap malem, belajar juga ngga fokus." Omel Zella.
"Iya, lo mending disini aja, kan banyak tu tangan kanan lo, serahin aja kerjaan lo." Sambung Zee.
"Lo kira gampang apa tinggal serahin, gue nanti dicincang sama bokap." Bryan meringis.
"Lo mah, kasian tau sahabat gue, sedih mulu gara gara lo." Kesal Zenia."Udah udah, gue ngga papa kok, lagian juga itukan amanat dari Om Dave, Vio harus jadi penerus perusahaanya." Lerai Zola
"Hemm.. enak ya dibela sama pacar." Sindir Zee.***
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [Completed]
Teen Fiction[First story, yang pasti banyak kekurangannya] * Bryan Vio, seorang pengusaha muda di perusahaan Papanya. Bryan masih siswa SMA serta telah memiliki kekasih. Sayangnya ia dan kekasihnya tak bisa terlalu lama bersama, karena jarak memisahkan mereka b...