PART 14

62 12 0
                                    

Kalo ada salah dalam penulisan, maaf ya😊

Happy Reading Guys.

👑👑👑

Zee dkk dan Kevin dkk, akhir akhir ini lebih murung dari biasanya, perginya Zola membuat mereka kesepian dan selalu sedih bila mengingat bagaimana Zola diperlakukan dengan kejam. Dan tidak ada kabarnya Bryan selama ini, entah kemana dia pergi, bahkan sekalipun tidak ada respon jika ditelfon maupun dichat.

***

Kini 8 bulan lamanya, mereka sudah menginjak kelas 12. Meski sudah kelas 12, tapi masih sama seperti 8 bulan yang lalu mereka lebih diam bahkan tidak berbicara sama sekali, yang beda dari 8 bulan yang lalu hanya kabar Zola yang makin kesini semakin membaik walau ia belum sadar dari komanya.

Semua sahabatnya masih menunggu kesadaran Zola.
Dan mereka sudah tidak peduli lagi dengan kabar Bryan, bahkan selama 8 bulan ini chat yang beratus ratus-an tidak pernah dibaca se-kata pun, panggilan yang beribu ribu itu juga tidak pernah diangkat. Bahkan pulang ke Jakarta pun tidak, walau hanya sehari.

***

Disisi lain, RS German.

Jarinya bergerak perlahan, matanya mengerjap, memberikan luang untuk cahaya masuk kedalam retina matanya.

Kini ia sadar. Pening dikepalanya membuatnya sedikit meringis.

Gue dimana. Batinnya

Dia tidak menemukan seorang pun diruang itu, ia mencoba duduk meski sedikit sulit.
"Aww.." Jeritan sakit keluar dari bibir mungilnya, ia memegang kepala belakangnya yang terasa nyeri.

Ia sebisa mungkin membawa ponselnya yang berada diatas nakas, tangannya sangat berat sekali diangkat, dia menelpon seseorang (Zee).

"Iya hallo."
"Ha..ha..l..lo."
"Ini siapa?? Tunggu."
"Hah?? Mungkin Tante ya?? Ada apa Tan kok ngga pake ponsel Tante, kenapa pake ponsel Zola??."
"Zee, i..ini..gu..gue."
"Hah??.. apa Tante?? Zee ngga denger, suara Tante kurang jelas"
Tut..
Yahh, kini Zola tersadar dari komanya selama 8 bulan ini.

Vidcall tersambung.

"Iya kenapa Tan kok jadi Vidcall, aku lagi sibuk loh ini, apa ada kabar baru?? Perkembangan Zola sekarang gimana Tan??"
"Tan, Tante ih kok malah diem sih, bentar aku nulis dulu ini nanggung." Ucap Zee tanpa melihat ponselnya.

Dann..
"Astagfirullah, emaakk.. aya jurig vidcall. Innalillahi."
Zola yang mendengar hanya tersenyum.
"Aaa.. emaakk, tuluung,  jurigna seuri."

Zola menyimpan poselnya dan tak sengaja matanya melihat buku catatan suster dan pulpennya. Ia berusaha mengambil buku itu dan menulis sesuatu.

Ia mengambil ponselnya lagi yang masih terhubung itu. Zola memperlihatkan tulisan yang ia tulis barusan.

"Ini gue Zola, lo ngga perlu manggil gue hantu, lagian mana ada hantu pagi pagi nongol. Gue ini masih hidup, jadi jangan panggil gue hantu." Eja Zee. Ia termenung lama.
Hingga..

"Zolaa!!." Ia teriak kencang.
"Lo udah sadar, lo baik baik ajakan??, kok Tante ngga ngabarin kalo lo udah sadar sih, tapi ini beneran lo kan?? Beneran Zolakan, bukan rohnya atau hantunyakan??." Zee sangat histeris.

Zola menulis lagi.
Gue udah bilang hantu ngga akan nongol pagi pagi, lagian gue juga masih hidup tau jagan panggil gue hantu, roh, jin dan sebagainya. Gue juga baru bangun, gue baik baik aja, disini  ngga ada siapa siapa jadi Mama ngga tau gue uda bangun, dan ini beneran gue, Zola Azzahra sahabat lo.

"Aaaa, La, gue kangen banget sama lo, lo kayak hantu tau ngga sih, bibir pucet, uda tau kulit putih dan sekarang tambah putih pucet, gila bener kaya hantu tau ngga"
"Tapi lo harusnya istirahat jangan dulu nelfon atau vidcall segala, kan lo juga baru sadar. Nanti pasti Tante ngabarin gue kalo lo uda sadar."

"Tapi btw lo kok nulis segala sih, ngga ngomong??"

Zola menulis lagi.
Gue juga ngga tau, suara gue kayak habis gitu.
Dan tadi lo tanya, gue udah sadar ato belum??, emang gue ngga sadar kenapa?? Gue juga bingung ini dimana, tapi gue yakin ini dirumah sakit, gue pun ngga tau ini rumah sakit mana, yang pasti ini bukan rumah sakit dijakartakan??. Dan gue sakit apa?? Tadi juga lo histeris dan seneng banget liat gue. Sebenarnya ada apa?? Gue kenapa, apa yang gue lewatkan??
Lo tau, gue punya banyak pertanyaan.

***

LDR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang