PART 23

53 12 0
                                    

12 hari berlalu setelah kejadian di cafe.

Dan dihari itu juga, Zola mengirim pesan kepada Vio, meminta mengakhiri hubungan mereka. Apa kalian tau, pada saat itu pesan Zola terbaca, tapi tidak ada balasan.

Apa menurut kalian keputusan Zola itu terburu buru?? Tapi menurut Zola, keputusannya tepat.

Untuk apa menunggu seseorang yang sedang bersama orang lain, Gadis yang berada di Cafe saat itu memanggil Bryan dengan panggilan sayangkan??
Lalu mengakui bahwa dirinya adalah pacarnya.

Jika ada alasan tertentu, seharusnya dia bisa mengabari?? Membalas pesan?? Atau menerima panggilan??

Zola menyimpulkan, bahwa ponsel mantan kekasihnya itu dikendalikan oleh gadis itu?? Jadi tidak bisa memegangnya secara bebas??

Jika memang seperti itu, apa tidak bisa membeli ponsel lagi jika memang merasa masih memiliki kekasih yang menunggunya??

Apakah tidak bisa sembunyi sembunyi untuk menghubungi??

Ohh god..
Sudahlah..

Dan beberapa hari lalu, Zola pun sudah berhungan lagi dengan para sahabatnya.
Sesuai dengan ucapan para sahabatnya, mereka akan mengunjungi Zola, dan melihat keadaan Zola secara langsung, meski mereka tau Zola sudah bisa keluar dari rumah sakit.

Tapi kapan mereka mengunjungi Zola itu, Zolapun tidak tahu. Ia hanya diberi tau bahwa mereka akan segera menemuinya.

***

Seperti hari hari biasanya, Zola hanya berdiam diri diapartemennya, ia tak kemana mana, katanya lebih nyaman dikasur daripada bermain keluar rumah.

Dan seperti biasa Zola selalu ditemani sepupunya, Rika.

Kini mereka berdua berada dikamar milik Zola, Zola yang berbaring dikasur dengan laptopnya, dan Rika di sofa dengan ponsel serta cemilannya.

"Ka lu bukain sana." Titah Zola, saat bel rumah berbunyi, dikarenakan orangtua Zola sedang keluar, dan pembantunya yang pergi berbelanja kebutuhan dapur, jadi tak ada yang membukakan pintu.
"Ogah, lu aja sana." Jawab Rika dengan mulut yang terus mengunyah.
"Sama lu sana, gue nanggung nih bentar lagi." Suruh Zola sekali lagi.

Dengan ogah ogahan, Rika turun dari sofa, ia terus menghentakkan kakinya kesal.

Beberapa menit kemudian, Rika tak kunjung datang untuk memberitau Zola siapa yang bertamu kerumahnya ini.

Zola mematikan laptopnya dan keluar kamar menuju ruang tamu.
Saat sesampainya disana, terlihatlah 8 orang remaja yang duduk ria disofa ruang tamu, dan seorang gadis yang menyuguhkan minuman kepada sang tamu, Rika.

Disaat itulah smua pandangan tertuju pada Zola, Zola pun terpaku akan kehadiran mereka.
"Oke, selamat bertemu kembali kawan kawan!!" Seru Rika kencang, ia mendorong Zola agar duduk disofa tunggal.

Mereka tetap adu tatap menatap tak berkedip sedetikpun. Teriakan Rika hanya angin lalu saja, tak dihiraukan oleh mereka.

***

See You Next Part 👋

LDR [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang