"Lo.. ngga.. u..sah nangis" Ucap Zola terbata bata.
"Gu..e se-seneng lo u-udah sadar La." Ucap sesegukan Zenia.
Zola melihat satu persatu sahabatnya, entah mengapa dia sedikit asing dengan wajah sahabatnya itu, entah karena ia baru sadar dengan komanya dan baru bertemu lagi dengan wajah sahabatnya atau entah karena mereka memang sedikit berubah.
Zola tersenyum tipis.
"Gi.. mana ke.. ada.. an.. kali..an??" Tanya Zola.
"Baik.." Seru mereka.
"Syukur..lah"
"Suara lo baikan sekarang." Ucap Zee, Zola hanya mengangguk."Gu..e lupa na..nya ke Nyo..kap, tapi.. gu..e te..bak ini di Ger.. man ya??." Tanya Zola.
"Iya, lo lagi di German. Tapi lo kok tau kalo lo di German, sedangkan tadi kata lo??." Tanya balik Zenia.
"So..al itu, dok..ter di sini sa..lah sa..tunya se..pupu gue. Dan gu..e tau..nya dia e..mang di Ger..man." Jelas Zola besusah payah."Oh ya Ra, saking lamanya lo tidur, kita disini udah mau libur semesteran loh." Ucap Candra kali ini.
Zola mengerutkan keningnya, seraya berfikir.
"Iya Ra, kita kelas 12 semester 1 ini, tanpa lo. Apa lo bakal ngulang pelajaran dari kelas 11 lagi??" Kevin angkat tangan."Emm.. u..dah mau li..bur ya?? Dan ka..lo so..al seko..lah gue ngga a..kan ngu..lang. Se..cara kan gu..e pin..ter." Balas Zola angkuh.
"Jiahh, makin sombong aja lo, kalo nyangkut pelajaran." Zee terkekeh."Iyadah serah lu La, tapi kalo gitu, lo mulai sekolah lagi mau kapan?? Masih diJakarta kan??." Tanya Putra.
"Gu..e pe..ngen..nya sih di Jakar..ta, ma..suknya ju..ga pen..ngen..nya nan..ti pas se..mes..ter 2, ta..pi ngga ta..u kalo Bo..nyok gu..e, gue nu..rut aja sa..ma Bo..nyok." Ujar Zola.
Mereka yang mendengar hanya mengangguk ngaggukan kepala, mengerti."Eh tapi, bentar lagikan libur nih, gue punya ide. Gimana kalo libur kali ini kita pergi ke German, nemuin Zola, sekalian kita liburan juga kan, diluar negri gitu." Semangat Zenia.
Semua berfikir seketika.
"Tumben otak lo bener." Ucapan Zella menohok.
"Bully aja gue terus, Zel." Pasrah Zenia.
Semua seketika tertawa, melihat wajah pasrah Zenia."Yap, udah setuju, liburan kali ini kita ke German!!" Kevin berteriak senang.
"Yap."
"Siap."
"Oke."
"Meluncurlah."Kini semua sepakat, menjenguk Zola di German, disisi lain juga mereka liburan pastinya.
Zola hanya tersenyum dan mengangguk ngangguk pelan.
Tapi, raut wajahnya seketika berubah, matanya menyipit seperti melupakan sesuatu yang penting?? Mungkin.
Semua melihat Zola bingung, ada apa dengan perubahan mimik wajah sahabatnya itu.
Otak Zola terus berputar dan berfikir keras, hingga kepalanya pening. Apa yang ia lupakan??
Zola melihat lagi layar ponselnya, ia menatapnya dengan seksama.Kini mereka tau apa yang Zola cari.
"Zee." Panggil parau Zola.
Zee hanya melihat kearah Zola, ia hanya tersenyum ragu, seolah ia berpura pura tak mengerti.***
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [Completed]
Teen Fiction[First story, yang pasti banyak kekurangannya] * Bryan Vio, seorang pengusaha muda di perusahaan Papanya. Bryan masih siswa SMA serta telah memiliki kekasih. Sayangnya ia dan kekasihnya tak bisa terlalu lama bersama, karena jarak memisahkan mereka b...