Berita kejadian itu sudah tersebar ke penjuru sekolah, bahkan diluar sekolah pun banyak yang tau.
Tasya dkk sudah dikeluarkan dari sekolah, dan keadaan Zola pun masih belum sadar.
Kemarin saat Zee dkk menunggu Zola, dokter tak banyak bicara apa apa, dokter pun sedang memeriksa kepastiannya."Pulang sekolah langsung ke rumah sakit??." Tanya Kevin.
"Yaiyalah." Jawab Zee.
"Udah 1 bulan lebih kok, Bryan belum pulang ya??." Tanya Candra
"Iya, 2 minggu paling lama kan dia pergi?." Balas Zenia.
"Hmm, ngga ada kabar juga." Sambung Villo."Chat gue juga ngga dibales, tapi kalo dibales kita bilang ke dia apa, bilang ke Bryan gimana, sekarang Zola dirumah sakit, gue ngga kuat bilang ke dia, gue udah gagal jagain Zola, malah gue penyebab utama yang bikin Zola masuk rumah sakit." Ucap lesu Zee.
"Udah deh, lo ngga perlu nyalahin diri lo sendiri, lo itu udah berusaha buat jagain Zahra. Lo ngga gagal, tapi kita yang ngga becus, bikin lo sendirian ngadepinnya. Nanti kalo Bryan nanyain Rara, kita hadapin bareng bareng, kita jelasin bareng bareng. Inget lo ngga sendiri, lo masih punya kita, sahabat lo." Ucap panjang lebat Kevin.
"Iya Vin, makasih ya." Zee tersenyum pucat.
***
"Ma.. Pa..!!" Teriak Zenia dikoridor rumah sakit.
"Heh kamu ini rumah sakit bukan hutan, jangan teriak teriak." Omel Shinta'mama Zenia."Hey Tante Om." Ucap hormat mereka semua.
"Hay, wahh ganteng ganteng ya cowo nya." Puji Shinta.
"Hehe, makasih Tante." Ucap Putra mewakili.
"Tante, Mom aku ada kan??." Tanya Zee.
"Ada kok, Mama kalian semua ada didalem." Ucap Shinta, kepada Zee dan Zella.
"Masuk aja ke dalem, kalian juga laki lakinya." Suruh Eza'Papa Zenia."Iya Om."
Mereka masuk kedalam kamar rawat Zola.
"Ehh, kalian udah dateng." Sambut Velyn.
"Iya Tante, kita langsung ke sini aja." Bales Zee."Emm.. Tante gima keadaan Zahra??." Tanya Putra mewakili. Velyn seketika diam.
Mella'mamanya Zella, maju untuk mendekap sahabatnya itu.
"Kata dokter keadaan Zola saat ini kurang baik, banyak luka ditubuhnya membuat Zola kekurangan darah juga, untung saja ada banyak stok darah disini, jadi bisa segera ditangani." Ucap Mella mewakili.Semua terkejut mendengar itu, dan merasa terpukul karna lalai menjaga Zola.
"Ma, apa Zola bisa sadar dalam waktu dekat ini??." Tanya Zella pada mamanya.
"Kalau itu, huh.. karena ada benturan keras dikepala belakangnya, dalam waktu dekat Zola belum bisa sadar, atau lebih tepatnya Zola... Koma." Ucap Mella sendu.Zee tak tahan lagi, kakinya terasa lemas sekali, ia ambruk terduduk dilantai, ia tak bisa membayangkan sahabatnya itu terbaring lemah disetiap harinya.
Zella ikut mendudukan tubuhnya, ia mendekap sahabatnya memberikan sedikit kekuatan meski dirinyapun sebenarnya hancur.Zenia dan yang lainnya hanya menundukkan kepalanya dalam menahan sesak didada yang teramat dalam.
***
Guys, cuma ngasih tau aja, takut kalian bingung, lupa ngasih tau dari awal.
Temen temennya Bryan (Villo, Candra, Putra, Kevin) kalo manggil Zola itu Zahra atau Rara.
Sedangkan sahabat dan keluarganya Zola sendiri manggilnya Zola seperti biasa.
Bryan yang menjabat sebagai kekasih Zola memanggilnya dengan sebutan Azza.
Sekian, Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [Completed]
Teen Fiction[First story, yang pasti banyak kekurangannya] * Bryan Vio, seorang pengusaha muda di perusahaan Papanya. Bryan masih siswa SMA serta telah memiliki kekasih. Sayangnya ia dan kekasihnya tak bisa terlalu lama bersama, karena jarak memisahkan mereka b...