Koma??, 8 bulan?!. Batin Zola
Zola menulis lagi.
Ma boleh ngga, Mama ceritain gimana aku bisa kayak gini.Velyn yang membaca itu terdiam untuk beberapa saat. Ia teringat akan janjinya.
"Dan Tante, kalau bisa, jika Zola udah sadar, aku mau Tante ceritain apa yang terjadi sama dia ya Tante??." Pinta Zella.
"Baiklah Tante usahain ya."Velyn menghela nafas pelan.
"Mama ceritain Yah, sambil kamu makan."
Zola menganggukan kepalanya, ia makan disuapi oleh Velyn.Tangannya tak bisa dikondisikan, untuk mengangkat sendok saja sudah terasa lemas, saat tadi ia membawa ponselnya pun ia sedikit kesusahan, harus menjatuhkannya lagi dan lagi bahkan menulis dibukupun sebenarnya Zola memaksakan diri.
"8 bulan yang lalu..."
Velyn menceritakan semuanya perlahan, Zola hanya menyimaknya, sesekali ia meringis karena kepalanya sedikit sakit.
Hingga bayangan seorang perempuan terlintas dikepalanya.
"Dasar b*tch." Suara itu terngiang ngiang dikepala Zola. Velyn masih betah dengan ceritanya, mengenai Zola yang bisa koma seperti ini, Zola mendengarkan cerita Velyn tetapi disisi lain kepalanya selalu teringat akan suatu hal yang membuat kepalanya pening.
"Lo udah ngancurin keluarga gue." Lagi dan lagi suara perempuan itu terngiang dikelapa Zola.
"Setelah 8 bulan lamanya, akhirnya kamu sadar." Velyn mengakhiri ceritanya, tepat disaat Zola sudah meminum obatnya.
Zola memegang kepalanya.
"Nak kenapa, ada yang sakit??." Tanya Velyn"Lo emang pantes mati" Teriakan itu yang membuat Zola tersentak.
"Kenapa nak??." Lagi lagi Velyn bertanya, ia sangat khawatir.
"Se..seper..tinya, Zo..la me..ngi..ngat, se..sua..tu." Ucap Zola memaksakan.
"Kamu pasti teringat akan bayangan 8 bulan yang lalu nak, kamu mendengar cerita mamakan??."Zola menganggukan kepalanya, Velyn tersenyum.
"Kamu tanyakan saja kepada teman kamu, jika ingin lebih lengkapnya, tapi nanti saja ya."
"Sekarang kamu istirahat, tenangin pikiran kamu, kamu jangan stres, jangan terlalu dipikirkan yang tadi kamu bayangkan, yang terpenting sekarang kesehatan kamu." Ujar Velyn.Lagi dan lagi, Zola hanya mengangguk.
***
Typo?? Ya maaf, hehe
Yang udah baca, Makasih ya)
See you Next Part 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR [Completed]
Teen Fiction[First story, yang pasti banyak kekurangannya] * Bryan Vio, seorang pengusaha muda di perusahaan Papanya. Bryan masih siswa SMA serta telah memiliki kekasih. Sayangnya ia dan kekasihnya tak bisa terlalu lama bersama, karena jarak memisahkan mereka b...