I Need You (Chanbaek)☑️

19

Please, i need you vote up to 60!!
(catatan : Tulisan bercetak miring Flashback)

"Aku menyukaimu, Byun Baekhyun"

Deg...

Berdebar. Ya, tidak bisa dipungkiri perasaan itu ia rasakan saat mendengar pengakuan seorang Park Chanyeol 2 hari yang lalu di kamar pria tinggi itu, dan Baekhyun adalah remaja paling bodoh diusianya saat ini yang tidak mengetahui apapun tentang apa yang ia rasakan saat itu. Karena itulah dirinya mengartikan apa yang ia rasakan sebagai rasa terkejut yang berlebihan.

Ya, terkejut yang berlebihan. Rasa terkejut yang lumrah saat seseorang di situasinya saat ini, seseorang dengan jenis kelamin yang sama menyatakan perasaan padanya. Bisa kalian bayangkan bagaimana perasaan kalian, jika ada di posisinya saat ini?

Sulit dipercaya, bukan?
Dan tentu saja hal pertama yang terlintas di kepala Baekhyun saat itu adalah lari, lari sejauh mungkin dari keadaan aneh ini dengan cara menyadarkan pria tinggi yang tubuhnya ia timpa saat ini.

Sumpah serapah berisi makin keluar begitu saja dari mulutnya untuk menyadarkan anak majikan tempat ibunya bekerja sebagai bentuk penolakan karena ia masih sayang dengan nyawanya. Masih ingin hidup dengan tenang tanpa adanya masalah sedikitpun. Karena apa?

Karena di negara ini hubungan sesama jenis adalah hal yang tabu, suatu pelanggaran sosial. Dan kalian tahu apa yang akan orang-orang lakukan?

Dikucilkan, dihina, dan yang lebih buruk tidak diterima di manapun. Well, itu hanya sebagian kecil perlakuan yang akan diterima, dan hal itu tak pelak membuat si penerima frustasi, depresi dan berakhir bunuh diri. Tidak, dirinya tidak ingin mengalami itu semua dan juga tidak ingin keluarganya menderita menahan malu karena perbuatannya. Tetapi saat melihat tatapan dingin Park Chanyeol pagi tadi, membuat perasaan aneh yang ia rasakan terasa semakin tidak wajar, dan membingungkan.

Tatapan dingin itu sukses membuatnya menyesal, dan gelisah. Hingga detik ini ia baru mengetahui ada apa dengan dirinya, lebih tepatnya hatinya yang berdebar tidak menentu.

"Kau jatuh cinta, Baek." Perkataan kyungsoo sore tadi terus berputar di kepalanya, dan entah darimana sahabat yang baik hatinya tahu apa yang sedang ia alami. Padahal saat itu mereka sedang membicarakan dirinya yang membentak Jongdae di kelas.

'Apa benar ini cinta?.' 'Tapi bagaimana mungkin perasaan ini muncul hanya karena pengakuan pria di depannya?.'

"Tidak ada yang salah dengan apa yang kau rasakan saat ini. Cinta bisa datang pada siapa saja, dan yang harus kau lakukan saat ini adalah mencari tahu cinta seperti apa yang kau rasakan padanya."

'Cinta seperti apa, dan bagaimana aku bisa mengetahuinya?'

"Hanya dirimu sendirilah yang tahu bagaimana caranya."

'Hanya diriku yang tahu.'

Cup...

"Apa aku bisa memperbaiki jawabanku?"

'Ya, inilah caranya'

.

.