16

1.6K 180 19
                                    

Please, i need you vote up to 60!!
(catatan : Tulisan bercetak miring Flashback)
















"Aku mencintainya, dan karena itulah aku tidak ingin menjadi penghalang"

.

.

.

Waktu cepat berlalu bila kita menjalani dengan suka cita. Well, itulah yang Baekhyun alami sekarang, dan 5 tahun adalah waktu yang cukup singkat untuknya saat ini karena saat ini sudah memasuki akhir musim gugur di bulan November, hari ke-27, dan tahun 2015 dengan udara dingin di pagi hari yang mulai terasa menusuk kulit walaupun penghangat ruangan sudah dinyalakan.

"Saeng-il chughahamnida! Saeng-il chughahamnida!
Saranghamnida Chanyeollie!
Saeng-il chughahamnida!" Suara tepuk tangannya yang keras, dan berirama menjadi pengiring diakhiri lagu yang ia nyanyikan. Tidak lupa dengan sorakan gembira, dan senyumannya yang lebar saat lilin-lilin diatas uke itu padam hanya dengan sekali tiup.

Cup...

"Aku mencintaimu" kalimat itu tidak pernah bosan di ucapkan oleh pria tinggi yang duduk didepannya dengan ciuman yang selalu mengiringi ungkapan perasaan yang selalu terucap dengan tulus.

Tidak ada yang berubah. Ya, tidak ada yang berubah dari perasaan seorang Park Chanyeol untuknya. Selalu sama, dan semakin lama semakin besar walaupun sekeras apapun ia menolak, dan menyadarkan pria tinggi itu yang justru membuatnya terhanyut dengan usaha yang dilakukan.

"Sudah. Ayo, cepat potong kuenya!" Ucapnya menghentikan acara mencium yang dilakukan pria yang menyandang status sebagai kekasihnya. Ya, kekasih, dan saat ini sudah terhitung 5 tahun, 7 bulan, dan 21 hari hubungan mereka terjalin tanpa diketahui siapapun dan itu semua karena keinginannya.

Aneh, itu yang Baekhyun pikirkan saat seorang Park Chanyeol menerima syarat yang ia inginkan karena bukannya menolak. Pria yang lebih tinggi darinya justru langsung menciumnya sedetik setelah syarat itu terucap. 'Aku akan menerima perasaanmu, jika kita merahasiakan hubungan ini dari orang lain.' Egois? Mungkin orang lain yang mendengar hal itu akan berpikir dia pemuda yang egois, tapi tidak. Percayalah, dia bukan orang yang egois.

"Apa yang akan kau lakukan untuk setengah hari yang tersisa ini?" Pertanyaan yang Chanyeol ucapkan sukses membuat pandangannya beralih ke luar jendela yang menampilkan Gyeongpo, pantai di Provinsi Gangwon dengan pasirnya yang lembut disapu oleh gulungan ombak yang terdengar menenangkan, dan jangan lupakan kehadiran pohon pinus yang tumbuh disekitarnya yang berguguran.

.

.

.

Lelah. Ya, itulah yang Baekhyun rasakan saat ini. Pemuda 18 tahun itu hanya bisa duduk diam di lantai berdebu belakang sekolah sambil memeluk kedua kalinya menunggu seseorang. Ya, seseorang yang entah siapa yang akan membukakan pintu gudang yang terkunci dari luar.

Berteriak, menendang, sampai menghantam gagang pintu dengan kursi dan benda apapun yang ada disana sudah ia lakukan, tetapi percuma. Semua yang ia lakukan berujung kegagalan, dan harapan satu-satunya adalah ada seseorang yang sengaja atau tidak sengaja lewat dan mungkin seseorang yang memiliki urusan di tempat ini.

I Need You (Chanbaek)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang