17

1.5K 158 17
                                    

Please, i need you vote up to 60!!
(catatan : Tulisan bercetak miring Flashback)















"Zico... Ah, maksudku Jiho. Dulu kami memang berteman sejak kecil, tetapi semua berubah sejak




































"Chanyeol Oppa! Lama tidak bertemu"

"Seolhyun?"















"Seolhyun?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Wanita yang ia sukai menolaknya karena diriku"

.

.

.

Tin... Tin...

Suara klakson peringatan berbunyi saat sebuah berwarna hitam melaju dengan kecepatan diatas rata-rata menyalip kendaraan-kendaraan yang masih melintas pada pukul 9 malam, begitupun dengan lampu lalulintas. Mobil itu tetap melaju pada kecepatannya melewati rambu-rambu tersebut begitu saja.

Makian, cacian, dan umpatan. Entah sudah sebanyak apa hal itu diterima oleh sang pengendara mobil hitam Bmw 320i luxury yang sedang kesetanan. Ya, kata itu yang paling cocok dengan kelakuan  sang pengendara gila itu, dan kegilaan itu masih terjadi saat si pengendara memarkirkan mobilnya dengan sembarangan di pinggir jalan Hongdae, keluar dari mobil hitamnya dengan sembarangan dan tidak peduli dengan pintu mobilnya yang masih terbuka.

Dengan setelan jas hitam mahalnya ia berlari menuju seberang jalan, dan melangkah memasuki sebuah gang kecil pemukiman padat hingga ia sampai di depan sebuah bangunan apartemen dengan langkah lebarnya orang itu berlari menaiki tangga hingga tiba di pintu ke-16 lantai 5.

Tok... Tok... Tok...

"Baekhyun! Buka pintunya!"

Tok... Tok... Tok...

"Baekhyun!! Ini aku, Chanyeol!!!" Teriak orang itu, Park Chanyeol semakin keras tanpa mengetuk pintu didepannya. Ya, orang itu adalah Park Chanyeol.

Pria dengan tinggi 1,85 meter itu masih terus mengetuk pintu dihadapannya dengan brutal sambil berteriak memanggil nama seseorang didalam sana membuat orang-orang yang menghuni unit di samping unit 16 keluar saat mendengar apa yang pria bermarga Park itu lakukan, dan tidak ada yang berani mendekat ataupun berusaha menghentikan si pembuat onar pada malam hari.

Hingga seorang wanita paruh baya berusia 51 tahun pemilik bangunan ini yang juga tinggal tepat di seberang pintu nomor 16 itu berjalan mendekat, menepuk bahu kiri pria tinggi tersebut, dan berkata.

I Need You (Chanbaek)☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang