Seluruh murid baru terlihat sibuk menentukan eskul masing-masing, tak terkecuali bagi murid kelas XI dan XII.
"Va, gue tetap ngelanjutin eskul seni tari." Ucap tia sembari menikmati popcorn kesukaannya.
"Lo sendiri ambil eskul apa?"
"Yang pasti, gue tetap nerusin mading." sahut ava sambil membolak- balik kan majalah bulanannya.
"Iya deh, ratu mading." rayu tia.
"Itu sony dan ivan, samperin yuk!" lanjut tia menarik tangan ava.
"Ternyata lo berdua disini!" ucap ava melirik jutek sony dan ivan. Melihat tingkah kedua laki-laki yang terus menerus membicarakan adik kelas cantik incaran mereka. Ava pun menimpali pembicaraan sony dan ivan.
"Kalian udah update eskul belum?"
"Udah va! Beta dengan sony masuk eskul basket." Ivan mengerling genit ke ava dan tia.
"Mata lo kenapa? Sakit?"ketus ava.
"Si ratu mading marah-marah mulu." canda sony.
"Hari ini ava lagi jutek! besok ramah! lusa diem! minggu depan marah - marah lagi!"
"Son, tidak boleh bicara seperti itu!"ivan mencoba membela ava dengan berlagak sok cool.
"Apaan si lo berdua!" ketus tia.
"Dasar duet alay! Makan ni popcorn, biar hidup lo pada manis." Tia memasukkan paksa popcorn ke mulut sony dan ivan.
"Gue mau ke kantin!" kata ava. Ia meninggalkan ketiga sahabatnya yang berisik.
"Tungguin kita!" ucap tia. Disusul kedua temannya yang berjalan cepat mengejar ava.
"Gue mau pesan mie ayam. Lo mau pesan apa ti?" tanya ava.
"Samain aja!"
Sedangkan kedua krucil itu memesan batagor kesukaan mereka.
"Besok ngumpul dirumah gue yuk! ngerjain tugas kelompok dari pak abi." Tia begitu bersemangat mengajak teman-temannya.
"Pulang sekolah kita langsung kerumah tia aja." Timpal ava.
"Beta setuju!" Sahut ivan dengan nada tidak jelas karena makanan yang dia tumpuk didalam mulutnya terlalu banyak.
"Habisin dulu makanan yang dimulut lo! baru ngomong!"omel ava.
"Nanti keselek baru tau rasa lo."
"Nona jahat sekali! Masa bicara yang tidak-tidak." Ucap ivan. Lalu meneguk segelas air, karena nyata nya dia hampir keselek.
"Hahaha, kualat lo!" Ejek tia ditambah tawa sony dan ava yang membuat seisi penghuni kantin menatap risih ke arah mereka.
****
"Mba, nasi goreng dua." Pesan abinara.
"Nasi gorengnya yang pedas mba! nanti diantar ke meja yang dipojok." Dia menunjukkan dua kursi kosong dipojok kantin.
"Baik pak! nanti saya antar kesana."sahut mba kantin
"Wah! ada prince charming dengan dayangnya." Tutur tia.
"Bu lia yang jadi dayang nya kah? Tanya ivan memastikan.
"Bukan! Pak abi yang jadi dayang nya! bu lia yang jadi prince charmingnya! Sony menjelaskan dengan sangat lembut pada ivan.
Ivan berpikir keras menelaah pernyataan dari sony. Dia yang tidak tau arti prince atau memang sony sengaja membuat dia menjadi semakin terlihat bodoh! Siapa sebenarnya yang salah! Ivan tidak terlalu menghiraukan ucapan sony tapi dia berjanji setelah batagor di piring nya itu habis, dia akan segera membuka kamus online di ponsel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTIEST
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! Mengenal mu, rasanya seperti mematahi segala kabutku. Kau berhasil mencuri gulitaku dan menggantinya dengan sepotong awan putih dibahuku. Suka duka dunia seorang siswi mood swing bernama Ava namira si mikrobiolog, juga...