2 bulan lalu......
"Oppa..kalau aku pengen traveling ke Eropa dibolehin papa nggak ya?" Jiho sedang duduk di depan tv dengan Seonho,kakak sulungnya. Malam ini memang hanya mereka berdua di rumah. Ayahnya sedang keluar kota dan baru akan pulang besok sedangkan Jinho sedang pergi ke rumah temannya.
Jiho memiliki dua orang saudara laki laki yaitu Kim Seonho si anak sulung serta Kim Jinho si bungsu yang masih duduk di bangku kuliah. Ibu Jiho meninggal saat Jiho masih di SMA karena sakit. Jadi sudah hampir 10 tahun dia hidup dengan para lelaki di rumah ini. Untungnya asisten rumah tangga mereka yang perempuan ada sekitar 4 orang jadi Jiho tidak selalu merasa kesepian."Ya kamu bilang langsung ke papa lah dek..." ini nih yang Jiho takutkan. Masalahnya semenjak ibunya pergi, ayahnya semakin overprotective terhadapnya padahal sekarang umurnya sudah 27 tahun.
"Oppa bantuin dong .. atau nanti temenin aku bilang ke papa yah..." kakaknya melihat ke arahnya kemudian menarik napas.
"Ya udah... tapi nanti kamu ngomong sendiri. Aku nggak mau ikut campur." Jiho pun tersenyum kemudian menggandeng tangan kakaknya dan menaruh kepalanya di bahu sang kakak.
"Thanks bro..."
Jiho memang sudah punya rencana untuk traveling sendirian ke Eropa sebelum melanjutkan kuliah spesialisnya. Sebenarnya dia sudah ingin pergi sejak selesai S1nya waktu itu tetapi diurungkan karena pasti tidak akan diijinkan oleh sang Ayah.
*****Jiho sudah berada di bandara Incheon sekarang dan sedang menunggu pesawat yang akan membawanya ke Praha. Ya, Jiho sudah mengantongi ijin dari ayahnya untuk solo traveling ke Eropa walaupun sempat berdebat karena sang ayah takut terjadi apa-apa dengan putri semata wayangnya. Tetapi setelah Jiho memberi penjelasan dan meyakinkan Ayahnya serta di bantu sang kakak, ayahnya pun mengerti tapi dengan syarat, dia harus mengabulkan satu permohonan ayahnya. Jiho bingung tapi karena mungkin sudah terlanjur senang diiyakan saja permintaan absurd ayahnya itu.
"Kamu hati-hati ya noona... jaga diri jangan sampai kecantol sama cowok eropa terus nggak mau balik ke korea lagi." Jinho yang mengantarnya sore ini terlihat sedikit khawatir karena terlihat begitu jelas di wajahnya. Selesai check-in tadi Jiho memang keluar lagi karena masih satu jam sebelum pesawatnya berangkat dan dia malas menunggu sendirian di ruang tunggu.
"Iya adekku.... kamu tenang aja. Itu sih nggak mungkin... noona masih suka yang lokal kok....heheheh..." jawabnya sambil mengelus lembut kepala adik bungsunya itu. Walaupun Jinho sudah lebih tinggi jauh diatasnya, Jiho tetap menganggap Jinho anak kecil karena memang dia yang mengurusnya semenjak ibu mereka meninggal ya dibantu asisten rumah tangga mereka pastinya.
"Jalan sana, udah dipanggil tuh... " terdengar panggilan untuk penerbangan menuju Praha. Dipeluknya Jinho lama kemudian pergi menuju pintu keberangkatan.
*****Pekerjaan sebagai seorang traveler fotografer yang dijalani Jaehyun sekarang tidak dia dapat dengan mudah. Sebelum dia sukses seperti sekarang, dia pernah mencoba segala jenis pekerjaan di bidang ini. Awalnya dia sering menjadi tim dokumentasi di kampusnya kalau ada event, kemudian pernah juga menjadi wedding fotografer selama 2 tahun. Bosan karena hanya mengambil gambar orang yang akan menikah akhirnya dia mencoba melamar di sebuah majalah traveling dengan portfolio yang dia miliki dan diterima sebagai salah satu kontributor untuk majalah tersebut. Penghasilan yang dia dapat memang tidak seberapa tapi paling tidak dia bisa membeli kamera baru dari hasil jerih payahnya sendiri. Dan setelah bertahun-tahun bekerja di majalah lokal diapun dikontrak oleh sebuah website internasional terkenal untuk menjadi salah satu kontributor website mereka dengan penghasilan yang fantastis dari setiap foto yang dia ambil. Dan sekarang dia sudah bisa menikmati hidup
Bekerja sambil traveling adalah impiannya sejak dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely J. [ON HOLD]
Fanfictionperjodohan tidak pernah ada dalam kamus seorang Jiho. dia yang selalu berkata untuk tidak pernah menikah seumur hidup dipaksa orangtuanya untuk menerima perjodohan dengan anak kawan lama mereka yang merupakan pewaris sebuah perusahaan properti di Ko...