Setelah pertemuan semalam,Jaehyun dan Jiho sepakat untuk berbicara dengan orangtua mereka hari ini agar segera meresmikan pertunangan keduanya.
Pagi ini mereka sudah berkumpul di kamar ayah Jaehyun. Disitu sudah ada ibu Jaehyun, Ayah Jiho,Seonho, Kakak Jiho yang baru kali ini Jaehyun lihat serta Jaehan,asistennya.
Ibu Jaehyun terlihat gugup karena dia sudah memikirkan yang tidak-tidak. Begitu juga dengan Ayah Jiho yang juga terlihat tegang.
"Mama, Om... aku dan Jiho akan to the point saja. Kami berdua memutuskan untuk melanjutkan pertunangan ini." Ucap Jaehyun lantang yang membuat ibu dan ayah mereka tersenyum lega.
Ibu Jaehyun langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
"Terimakasih Jiho... Terimakasih ya Nak..."
"Iya... sama-sama Ma..." Jiho mengelus pelan punggung ibu Jaehyun. Dia bahagia karena akhirnya memiliki ibu lagi.
"Om titip Jiho ya Nak.... jangan sampe kamu nyakitin anak om...karena kalau nggak om nggak bakal maafin kamu. Mengerti?"
"Siap Om. Nggak akan. Saya Janji.." ayah Jiho langsung memeluk calon menantunya itu.
Seonho pun tidak mau ketinggalan. Sekarang dia sudah berhadapan dengan Jaehyun dan Jiho. Dia tersenyum. Masih tidak menyangka adiknya mau menerima lelaki di depannya ini. Yah... Seonho bisa mengerti kenapa. Jaehyun memang memiliki daya tarik yang kuat bahkan baginya yang seorang laki-laki padahal mereka baru pertama kali bertemu.
"Akhirnya kita ketemu juga. Aku selalu penasaran dengan orang yang dijodohkan dengan adikku. Dan aku mengerti sekarang kenapa adikku yang keras kepala ini bimbang. Look at you!"
"Oppa!!!" Jiho sudah membelalakkan matanya.Dia merasa ditelanjangi di depan Jaehyun. Seonho hanya menjulurkan lidahnya. Dia sangat senang menggoda adiknya itu. Jaehyun yang melihat adegan dua bersaudara itu hanya bisa tersenyum.
"Mulai sekarang kamu bisa memanggilku hyung. Lain kali kita minum bersama...okay?" Ucap Seonho sambil menepuk pelan lengan Jaehyun.
"Okay hyung ... senang berkenalan denganmu juga."
"Jiho...Jaehyun kemari sebentar." Merekapun berjalan menuju tempat tidur ayah Jaehyun.
"Pah... keinginanmu untuk memiliki mantu segera terkabul. Kalo bisa papa cepat bangun ya..biar bisa melihat anak kita menikah." Ucap Ibu Jaehyun yang sudah duduk di samping tubuh suaminya dan memegang tangan lemahnya itu. Kedua orang yang dipanggil tadi hanya saling pandang dan tersenyum. Mereka tidak pernah menyangka akan melanjutkan perjodohan yang sempat Jiho tentang dulu.
"Tentang acara pertunangannya bagaimana? Kalian pasti sudah membicarakannya kan?" Tanya ayah Jiho yang sudah berdiri disamping tempat tidur juga.
" kami berdua sepakat untuk tidak merayakan secara besar-besaran mengingat kondisi papa yang masih seperti ini. Jadi rencananya kami akan merayakan di kamar ini saja . Undangannya pun hanya terbatas keluarga dan teman dekat. Bagaimana menurut om?"
"Kalo Om sih tidak keberatan. Bagaimana dengan mamamu saja." Ayah Jiho sih yang penting terserah mereka saja.
"Mama setuju kok nak. Lagian ini hanya pertunangan. Okay jadi kapan mau dilaksanakan?" Tanya ibunya penasaran.
Jaehyun dan Jiho memandang satu sama lain.
"Bulan depan. Tanggalnya belum kami tentukan. Kami pikir mama saja yang pilih tanggal."
"Okay... kalo begitu kita sepakat bulan depan kalian bertunangan. Terima kasih Sayang..." ibunya kemudian memeluk kedua anak dan calon menantunya itu.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely J. [ON HOLD]
Fanfictionperjodohan tidak pernah ada dalam kamus seorang Jiho. dia yang selalu berkata untuk tidak pernah menikah seumur hidup dipaksa orangtuanya untuk menerima perjodohan dengan anak kawan lama mereka yang merupakan pewaris sebuah perusahaan properti di Ko...