My Lovely J. [ON HOLD]

#Three

Oh iya karena vote kemarin hampir semuanya milih jaehyun akhirnya aku ganti. Terimakasih semuanya....😁😁
☆
☆
☆
☆
☆

"Yoobin ah... clubbing yuk....?" Jiho yang baru saja dijodohkan hari ini ingin sekali melepas stress dengan menari di club. Kebetulan juga dia lepas tugas lebih cepat hari ini. Dia belum memberitahu Yoobin perihal perjodohan tadi. Kalau dia tahu pasti seluruh penghuni rumah sakit ini akan tahu juga. Yoobin tidak bisa menjaga rahasia.

"Pengen sih tapi aku harus nyelesaian makalahku malam ini Jiho...kamu enak udah selesai dari kemarin." Yoobin terlihat kecewa karena dia juga sudah lama tidak ke club.

"Gitu ya.... ya udah deh aku pergi sendiri aja. Selamat bekerja...!!" Jiho pun keluar dari ruangan yang diperuntukkan bagi para residen itu.

Dia sudah menuju mobilnya di tempat parkir ketika sebuah panggilan masuk ke ponselnya.

"Kamu dimana dek? Makan bareng Oppa yuk...?"
Jiho tersenyum mendengar suara manja kakak sulungnya itu.

" Malas ah... pacar Oppa mana? Lagian aku pengen sendiri hari ini." Ucapku sambil membuka pintu mobil.

"Jiyeon lagi ada operasi malam ini jadi nggak bisa keluar. Oh ya, Oppa udah denger soal tadi pagi. Yang sabar ya cantik..."

"Apaan sih... udah aku mau pulang nih. Ajak orang lain aja. Bye..." Jiho menutup panggilan itu dan mulai menyalakan mobilnya.
*****

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam ketika Jiho keluar dari rumah menuju H Club tempat clubbing langganannya.Jalanan lumayan macet malam ini. Mungkin karena besok sabtu jadi orang-orang memilih untuk menghabiskan malam di luar rumah. Dan dia salah satu dari sekian banyak orang yang meninggalkan rumah menuju tempat-tempat hiburan malam.

Malam ini keadaan di dalam club lumayan ramai. Dia sudah duduk di bar dan memesan segelas cocktail. Sebenarnya dia bukan orang yang kuat minum jadi jika dikasih alkohol sedikit saja dia bisa langsung mabuk. Dan sepertinya kepalanya mulai terasa pusing setelah meminum red passion yang dipesannya tadi.padahal baru gelas ketiga. Kebiasaan Jiho kalau sudah mabuk adalah menari tanpa bisa dikontrol. Biasanya kalau ada teman-temannya mereka masih bisa mengawasi tapi kali ini dia sudah diluar kendali. Dia pun naik keatas panggung dan mulai melakukan pole dance sesukanya. Para pengunjung yang lain mulai menyorakinya dari bawah yang membuat dia semakin bersemangat untuk berputar ditiang itu.

Sedang asyik menari seseorang menarik tangannya turun. Jaehyun. Jiho kaget melihat laki-laki itu ada dihadapannya. Tetapi dia hanya bisa pasrah karena kepalanya terasa berat.

"Hai handsome.... aku nggak nyangka kita bakal ketemu disini." Jiho membisikkan kata-kata itu ketika Jaehyun memeluknya dari belakang. Setelah berkata seperti itu dia sudah tidak ingat apa-apa lagi.

"Tuan ini tas nona Jiho..." seorang bartender menyerahkan sebuah clutch kepada Jaehyun yang sedang memapah Jiho menuju tempat parkir.
Sesering apa dia kesini sampai bartender itu tahu namanya.

Setelah mendudukkan Jiho di dalam mobilnya, dia membuka tas Jiho untuk mengeluarkan ponsel gadis itu. Ponselnya dikunci. Diapun mengambil jari telunjuk Jiho untuk membuka kunci. Berhasil.
Nama Seonho oppa berada paling atas dari panggilan masuk hari ini. Jaehyun pun menelpon nomor itu. Telepon masuk tapi tidak diangkat. Dia ingin mengantar pulang gadis ini tapi masih belum tahu dia tinggal dimana. Akhirnya Jaehyun memutuskan membawa Jiho ke apartemennya.
*****

Jiho bangun dengan kepala berat. Dia masih belum sadar dengan keadaan sekitarnya. Sampai beberapa menit kemudian dia membelalakkan matanya karena dia merasa asing dengan tempat ini.Kamar tidur bernuansa monokrom dengan jendela besar di sisi sebelah kiri. Sepertinya kamar pria.Dilihat tubuhnya yang tertutup selimut. Pakaiannya masih utuh. Thank God.
Dia hanya ingat bertemu Jaehyun dan lelaki itu membawanya turun dari atas panggung, setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.