Jay...?!"
Jaehyun baru saja menutup panggilan Jiho ketika seseorang menegurnya saat dia dan Jaehan hendak masuk ke sebuah bristo di sekitar hotel tempatnya menginap. Dia benar-benar tidak menyangka akan bertemu lagi dengannya disini. Ternyata New York tidak seluas yang dia pikir.
"Hi Sarah, apa kabar?" Ucapnya sambil melambai ke arah wanita itu. Bukannya membalas,wanita itu langsung memeluknya. Jaehyun jelas kaget. Dia tidak siap menerima pelukan tiba-tiba seperti ini.
"Aku baik. Aku nggak menyangka kita bisa bertemu disini." Ucapnya sambil melepaskan pelukannya.
"Aku juga. Dunia memang sempit sekali." Jawabnya canggung.
"Kamu sedang apa di New York? Oh, i'm sorry harusnya aku tidak berhak menanyakan," dia sepertinya menyadari kesalahannya.
"Bussiness trip. Aku dan Jaehan akan berada disini beberapa hari ke depan." Jaehyun tetap menjawab kemudian tersenyum ramah padanya.
"Maaf, sudah mengganggu waktu kalian. Aku pergi dulu. Kalo misalnya kamu masih disini jangan sungkan untuk menghubungiku jika butuh bantuan. Bye Jay, Jaehan ssi," ucapnya berlalu meninggalkan dua orang lelaki itu.
Jaehyun dan Jaehan masih melihat kepergian Sarah. Setelah sudah tidak terlihat mereka pun berjalan masuk ke dalam bistro.
*****Siang ini dia sudah berjanji dengan Mr. Wright untuk bertemu di rumah beliau. Mr. Wright mengajak Jaehan dan dirinya makan siang di rumahnya. Beliau memang tidak suka suasana formal dan lebih memilih tempat yang santai untuk berbicara bisnis. Seperti waktu itu di Korea, beliau lebih memilih di hotel sambil bermain golf dengan Jaehyun.
Mereka dijemput oleh supir Mr. Wright. 20 Menit kemudian mereka sudah masuk di sebuah area perumahan elit yang bisa dibilang tempatnya beberapa artis Hollywood dan para Konglomerat Amerika.
"Hi,Mr. Jung long time no see..." Ucap beliau sambil memeluk Jaehyun setelah mereka masuk ke dalam rumahnya yang mewah berwarna putih dengan aristektur modern yang memanjakan mata bagi yang berkunjung.
"Hi, Mr. Wright nice to meet you again..." Jaehyun membalas pelukan hangatnya.
"Who is this?" Dia bertanya setelah melihat seseorang mengikuti pria itu dari belakang.
"Oh ya, he is my assistant. You can call him Jaehan. He is my person." Mr.Wright mengangguk mengerti dan mengulurkan tangannya pada Jaehan.
"Nice to meet you ,Jaehan..."
"Nice to meet you too,Sir..."
Setelah perkenalan itu, beliau mengajak kedua orang itu ke belakang rumahnya yang terdapat sebuah paviliun dan sebuah kolam renang besar yang bisa menampung sekitar 100 orang di dalamnya.
Beberapa pelayan sedang sibuk menyiapkan makan siang mereka."Sally! Sally!" Teriak Mr. Wright pada seorang wanita yang sedang sibuk bersama para pelayan.
"Yes, Leo. Can't you stop yelling!?" Wanita itu datang menghampiri kami sedangkan lelaki itu hanya tertawa. Wanita berperawakan kecil dengan bergaya elegan itu menyapa mereka berdua dengan senyuman ramah khas wanita kelas atas.
"Anyeonghaseyo..." Jaehyun dan Jaehan saling menatap satu sama lain. Mrs. Wright memang wanita asia tapi mereka tidak menyangka kalau beliau bisa berbahasa korea.
"Anyeonghaseyo, Mrs. Wright. Perkenalkan saya Jung Jaehyun, rekan bisnis suami anda dan ini Jaehan,asisten saya. Are you Korean?" Tanyanya setelah memperkenalkan diri. Dia penasaran dengan istri Mr. Wright ini. Jaehan pun demikian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely J. [ON HOLD]
Fanfictionperjodohan tidak pernah ada dalam kamus seorang Jiho. dia yang selalu berkata untuk tidak pernah menikah seumur hidup dipaksa orangtuanya untuk menerima perjodohan dengan anak kawan lama mereka yang merupakan pewaris sebuah perusahaan properti di Ko...