#Fifteen

491 50 6
                                    

Jaehyun masuk ke dalam kantor polisi dan melihat bentukan Sarah yang berantakan. Sepertinya dia habis bertengkar. Disitu juga terlihat seorang wanita yang keadaannya tidak kalah berantakan dengan Sarah dan seorang lelaki.

"Jay...!!!" Sarah berlari ke arah Jaehyun sambil menangis.

"It's okay, i'm here..." Jaehyun mengelus pelan punggung Sarah yang turun naik karena menangis.

"Maaf, anda penjamin wanita ini?" Seorang petugas polisi menanyakan tujuan Jaehyun ke tempat ini.

"Iya, saya teman wanita ini. Sebenarnya ada kejadian apa?" Jawab Jaehyun sambil melepas pelukan Sarah.

"Teman anda bertengkar dengan wanita ini di klub. Pemicunya adalah lelaki ini." Jaehyun mengalihkan pandangan ke arah dua orang yang ditunjuk polisi tadi.

"Saya pacar lelaki ini dan teman anda menggoda pacar saya. Jadi wajarlah saya marah...!" Wanita itu berbicara dengan suara tinggi tanda dia tidak terima. Jaehyun melihat ke arah Sarah dan wanita itu hanya menunduk. Dia sepertinya merasa bersalah.

"Maaf, tadi aku mabuk jadi aku tidak sengaja mencium lelaki itu di lantai dansa." Bisiknya pada Jaehyun. Jaehyun hanya menggeleng kepalanya tidak percaya.

"Kami minta maaf. Saya akan menanggung semua biaya pengobatan anda. Dan saya menjamin teman saya tidak akan berbuat seperti ini lagi." Jaehyun dan Sarah menunduk ke arah kedua orang tadi untuk meminta maaf. Untung saja wanita itu tidak memperpanjang lagi dan mereka selesai di kantor polisi sekitar pukul 6 pagi.

Jaehyun pun mengantar Sarah pulang ke apartemennya. Tapi sebelum itu,mereka singgah di starbucks untuk membeli kopi,karena sepertinya dia dan Sarah membutuhkan itu sekarang.

"Thanks Jay, aku sebenarnya malu ketika menelponmu. Tapi aku tidak tahu harus menelpon siapa lagi. I am Sorry..." ucap Sarah. Sepertinya dia tulus.

"Iya Sar... nggak papa. Tapi kalo bisa jangan seperti itu lagi. Kamu harus belajar untuk menerima. Aku tau kamu masih belum menerima perceraianmu. Tapi bukan berarti kamu harus merusak dirimu seperti ini." Sarah melihat Jaehyun bicara tapi masih tetap melihat ke depan mengemudi mobilnya. Dia tersenyum. Merasa bersalah sempat memanfaatkan lelaki itu.

"Aku akan balik ke New York." Jaehyun langsung berbalik menghadap wanita itu. Sarah tersenyum.

"Orangtuaku menyuruhku pulang. Mereka mengkhawatirkanku. Setelah ku pikir-pikir sepertinya itu memang yang terbaik." Jaehyun pun mengangguk.

Mereka telah sampai di lobi apartemen Sarah. Sebelum dia turun dia mencium pipi Jaehyun.

"Thanks...dan sekali lagi aku minta maaf sudah merepotkanmu. Bye Jay..."

"Bye Sarah..."

Dia menutup pintu mobil kemudian berjalan ke arah pintu masuk apartemen. Jaehyun pun menjalankan mobilnya keluar dari kawasan apartemen itu.
*****
Jiho terbangun karena bunyi alarm di telinganya.

"Kamu sudah bangun?" Jiho melihat binnie sudah duduk di depan laptopnya.

"Jam berapa kamu datang?"

" 15 menit yang lalu. Sekarang sudah jam 7 lebih 10."ucapnya sambil melihat waktu di sudut kiri laptopnya.

"Hari ini akan ada mahasiswa praktek yang akan datang. 2 orang akan menjadi tanggung jawab kita. Mereka akan datang sebentar lagi."
Jiho masih belum mengumpulkan kesadarannya. Binnie bilang apa tadi?

"Kamu bilang apa? Aku nggak dengar." Binnie cuma menghela napas karena ulah Jiho.

"Mending kamu pulang sekarang. Setelah sudah segar baru kembali lagi kesini. Nanti aku yang handel." Binnie sudah melepas gaun dokter Jiho dan mendorong gadis itu keluar ruangan. Tidak lupa dia memberikan tasnya.

My Lovely J. [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang