"Oppa..." Jaehyun bergantian melihat dua orang di depannya. Lelaki yang tadi menyapa Jiho sudah duduk di tempat mereka tepatnya disamping gadis itu.
"Aku minta maaf soal tadi pagi. Seharusnya aku tidak menelponmu." Jiho bingung harus bilang apa. Dia tidak enak dengan Jaehyun yang sedang kebingungan di depan mereka.
"Never mind... Oh ya kenalkan ini Jung Jaehyun,calon tunanganku..." Jaehyun lumayan kaget dengan perkataan spontan gadis itu. Tetapi diulurkan juga tangannya pada lelaki di depannya,mencoba mengikuti permainan Jiho.
"Jung Jaehyun..." ucap Jaehyun sambil berusaha tersenyum. lelaki di depannya terlihat kurang suka.
"Brian Kang... Pacar Kim Jiho"
"Oppa...!!!" Jiho pun menarik keluar Brian dari dalam restoran. Dia tidak menyangka lelaki itu berani berkata seperti tadi di depan Jaehyun.
"Maksudmu apa tadi bilang seperti itu...?"
"Aku tidak suka dengan calon tunanganmu itu. Dia sepertinya bukan cowok baik..." Jiho hanya mendengus mendengar perkataan lelaki itu.
" Kamu nggak punya hak bilang seperti itu padanya. Paling tidak dia nggak pengecut kayak kamu..." Ucap Jiho sambil mendorong lelaki itu dan berjalan masuk ke dalam restoran.
"Kim Jiho...!!!" Teriaknya tetapi Jiho sudah menghilang di balik pintu.
Jiho sudah duduk kembali di depan Jaehyun dengan wajah yang masih terlihat jengkel.
Jaehyun berusaha untuk tidak menanyakan apapun sampai gadis itu mengatakannya sendiri padanya nanti."Are you okay? Apa kita cari tempat lain saja?" Dia berusaha mencairkan suasana. Jiho sedikit mengangkat sudut bibirnya kemudian mengangguk.
"I'm okay... tidak usah. Aku suka tempat ini..." Jiho berusaha meyakinkan lelaki di depannya.
Brian yang sudah masuk kembali, melihat ke arah mereka dan berlalu ke tempat dia dan temannya duduk tadi.
Mereka hanya makan dalam diam. Jaehyun tidak pernah berada dalam situasi canggung seperti ini sebelumnya. Karena walaupun dia dibilang 'brengsek' dia tidak pernah mau berhubungan dengan orang yang sudah memiliki pasangan. Itu prinsipnya.
"Maaf..." Jiho tiba-tiba bersuara. Jaehyun pun tersenyum mendengar perkataan gadis itu.
"Kamu nggak perlu menjelaskan. Aku mengerti."
"Thanks..." Kemudian mereka melanjutkan makan malam yang terasa hambar karena nafsu makan Jiho sudah hilang.
"Terimakasih untuk makan malamnya..." mereka sudah sampai di depan rumah Jiho saat ini. Sepanjang perjalanan tadi mereka tidak saling bicara. Jiho masih merasa tidak enak dengan Jaehyun.
"Sama sama... aku akan menghubungimu." Jiho mengangguk kemudian keluar dari dalam mobil lelaki itu.
Setelah melambaikan tangannya ke arah Jaehyun,mobil itupun berlalu dari hadapannya.
*****"Hyung, kamu masih di restoran?" Jaehyun pun menelpon Taeil.
" Tidak, aku di rumah sekarang, kenapa?"
"Kamu nggak lagi sama Yoobin kan?"
"Nggak, dia lagi di rumah sakit..."
"Okay, aku ke rumahmu sekarang..." kemudian dia menutup panggilan itu dan mengarahkan mobilnya ke apartemen Taeil.
"Ada apa kamu kesini?" Taeil mengeluarkan dua gelas kosong dan sebotol wine. Mereka sedang duduk di minibar milik lelaki itu.
"Oh ya, aku masih penasaran dengan kejadian hari jumat lalu. apa hubunganmu dengan Kim Jiho?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely J. [ON HOLD]
Fanfictionperjodohan tidak pernah ada dalam kamus seorang Jiho. dia yang selalu berkata untuk tidak pernah menikah seumur hidup dipaksa orangtuanya untuk menerima perjodohan dengan anak kawan lama mereka yang merupakan pewaris sebuah perusahaan properti di Ko...