#Twentyone

608 49 19
                                    

"Nih..." Mereka sudah duduk di taman rumah sakit sekarang. Jaehyun memberikan sebuah paper cup yang berisi kopi panas.

"Thanks..." setelah mereka tangis-tangisan di ruang kebersihan tadi Jaehyun mengajak Jiho ke taman rumah sakit di lantai VIP itu.

"I'm sorry..." untuk kesekian kalinya Jaehyun meminta maaf.

"Can you stop saying that? Please..." Jiho sudah lelah mendengar tiga kata itu.

"Okay..." merekapun saling diam. Tidak ada yang membuka percakapan sampai terdengar getar ponsel Jaehyun dalam saku celananya.

"Oh Hyung, maaf aku tidak mendengar ada telpon masuk tadi."

"Aku sudah pulang. Jadi bertemu kan?"

"Iya, jadi. Aku ke apartemenmu nanti."

"Okay, aku tunggu" kemudian panggilan ditutup.

"Siapa?" Tanya Jiho kemudian menyesap kopinya.

"Taeil hyung. Aku janji bertemu dengannya malam ini."

"Hmm. Pergilah dia pasti sudah menunggu." Jaehyun menggeleng dan menggenggam tangan Jiho erat.

"Aku takut kalo aku pergi kamu nggak mau nemuin aku lagi."

"Apaan sih lebay..." Jiho pun tertawa mendengar alasan absurd seorang Jung Jaehyun.

"I still miss you,babe. Kamu nggak kangen sama aku?" Jaehyun merajuk manja.

"Nope, aku masih marah sama kamu. Mending kamu pergi sekarang, kasian pasti temanmu udah nunggu." Jiho pun beranjak dari situ dan masuk ke dalam. Jaehyun mengejarnya dan menggenggam tangannya. Dia tidak berusaha untuk melepaskan. Jaehyun sedikit lega.
*****

"Ada apa lagi kok murung gitu?" Jaehyun sudah sampai di tempat Taeil dan Johnny juga sudah ada disitu.

"Pertunangan kami ditunda. Aku buat kesalahan fatal."

" Sarah?" Johnny mencoba menebak. Jaehyun pun mengangguk.

"Kan aku udah pernah bilang,Jae. Kamu harus beritahu Jiho masalah si Sarah,"

"I know, aku lupa. Aku hanya merasa dia tidak terlalu penting untuk aku ceritakan."

"Benar sih, tapi kalo pada akhirnya seperti ini kan kasian Jiho, Jae. Apalagi dia tau modelanmu seperti apa dulu. Dia pasti takutlah." Taeil berkata benar. Harusnya dia lebih berhati-hati lagi.

"Trus sampai kapan ditunda?" Tanya Taeil sambil menyerahkan sekaleng bir kepada Jaehyun.

"Bulan depan. Hanya tanggal pastinya belum tau kapan." Kedua orang itu mengangguk mengerti.

"Emang si Sarah ngapain lagi kali ini?" Tanya Johnny penasaran.

" Dia ngejebak aku buat tidur sama dia. Trus dia nerima telpon Jiho di ponselku." Johnny menepuk dahinya lumayan keras sedangkan Taeil hanya bisa menggeleng tidak percaya.

"Stupid!!" Johnny benar-benar kecewa dengan sahabatnya itu.

"Yes, i am." Jaehyun mengakui itu.

"Aku pikir dia udah berubah,bro. Makanya aku ladenin aja. Lagian dia masih teman aku juga." Jelas Jaehyun. Dia masih menyesal sampai detik ini.

"Dude, untung Jiho cuma nunda kalo dia batalin gimana? Kamu nggak pernah berpikir kesana? Wait, bukannya malah bagus, kan memang kalian awalnya tidak mau menikah?" Ucapan Johnny menyadarkan Jaehyun kali ini. Tapi bukan perasaan lega malah dia takut Jiho bakal benaran membatalkannya.

My Lovely J. [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang