Next!
"Aku tau hidup kamu bukan cuman aku doang, tapi beneran! Aku cemburu kalo kamu deket dengan orang lain."
**********
19.00"Sha! Ko melamun sih??" tanya Kavin. Kini mereka berdua pergi ke hotel dengan mobil milik papa Kavin.
"Eh enggak vin..." jawab Aisha.
Sebenarnya, nama Gladis begitu misterius bagi Aisha. Wajar tidak sih, kalau kita mencurigai seseorang? Eh tapi kan Aisha hanya pacar bohongannya doang.
"Gladis Angela, dia siapa sih? Terlalu asing ditelinga gue." batin Aisha
"Sha!" panggil Kavin.
"Hah apa?" sahut Aisha
"Ini kita udah sampe, lo melamun lagi sih nggak kaya biasanya. Ada pikiran? Gausah kerja dulu deh." Kavin mulai merasa aneh dengan Aisha.
"Enggak vin, gue gapapa serius! Tadi cuman kepikiran sama mama lo doang. Katanya gue disuruh sering main ke rumah lo. Bahkan gue disuruh nginep dirumah lo." dusta Aisha lagi.
"Oh ya? Akrab banget kayanya sama mama gue. Padahal kan baru ketemu selama 2 jam."
"Heuh..entahlah. Yaudah gue turun ya vin. "
Baru saja Aisha mengangkat sedikit bokongnya. Tapi tangannya sudah ditahan oleh Kavin.
"Paan?" desis Aisha sinis.
Kavin mengambil handphone beserta charger dari jaketnya. Aisha tidak mengerti apa maksud Kavin.
"Buat lo." Ucap Kavin seraya memberikan handphone android miliknya ke Aisha.
"Serius?"
Kavin mengangguk mantap dan tersenyum pada Aisha.
"Gue masih punya 5 dirumah." kata Kavin.
Aisha melongo dan tercengang. Sekaya itu kah dia sampai punya handphone bagus berjumlah 5.
Aisha mengambil android itu dari tangan Kavin. Ia tersenyum, lalu keluar dari mobil Kavin.
"Dadah.." ucap Aisha melambai lambaikan tangan ke mobil Kavin.
Kavin memundurkan mobilnya, memutar balik dan menancap gas dari situ. Aisha melihat kepergian Kavin, kini pikirannya dipenuhi tanda tanya tentang Gladis.
"Dor!"
"Ish! Apa sih Tasya?" kesal Aisha karena dikagetkan.
"Hehe. Abis diantar siapa tuh? Lo hutang cerita kayanya sama gue."
"Kavin."
"Oh ya? Dia pacar lo? Ya ampun kenapa gue nggak tau ya?"
"Kayanya lo emang gak perlu tau." sahut Aisha.
"Hh dasar, umpet umpet mainnya nih ye...." goda Tasya.
"Tas...gue ga mau berdebat sekarang. Gue mau ganti baju dulu ya, seragam gue bau." kata Aisha.
"Yaudah gue tunggu."
Aisha pun langsung pergi ke toilet khusus karyawan. Dia memang biasa ganti baju disitu. Tenang saja, disana aman kok.
Setelah mengganti baju Aisha langsung menghampiri si Tasya. Aisha mengintip dari belakang, Tasya sedang mengstalk instagram mantannya.
"Distalk terus nih?" kata Aisha. Tasya langsung salah tingkah menyembunyikan layar handphonenya.
"Hehe...kemaren gue ketemu sama Dimas."
"Terus?" sahut Aisha.
"Cuman gara gara mantan nyapa 'hei' Move on gue langsung rusak setahun Sha!"
Aisha tertawa lepas. Lucu sekali temannya yang satu ini.
"Yah ilah! Nanti juga ada yang mau sama lo. Gue ramal sih orangnya...eum, cakep trus baik trus humornya tinggi."
Tasya merenggut." Ah apa sih sha! Udah ayo kita ke dapur. Banyak makanan yang harus diantar."
"Siap!"
***********
Aisha mendorong troli makanan ke tempat club di hotel ini. Btw club itu tersembunyi, jadi hanya karyawan dan tamu tamu yang berhubungan dengan pemilik hotel aja yang tau.
Saat di lorong, Aisha melihat laki laki yang berjalan sempoyongan ke arahnya. Aisha panik bukan main, dia gemetar hebat.
"T-tolong." lirihnya.
Tangan orang itu berusaha menggapai sesuatu. Orang itu terjatuh di lantai, Aisha langsung menghampirnya tidak peduli dengan makanan yang ia bawa.
"G-gladis tolong jangan pergi." lirih orang itu lagi.
"Gladis Lagi!?"
Orang itu memakai masker, jadi Aisha tidak tau wajahnya. Aisha langsung memapahnya berjalan.
"Maaf, Anda pemilik kamar berapa?" tanya Aisha.
Orang itu hanya bergumam tak karuan. Bibirnya seperti ingin mengatakan sesuatu hal pada Aisha.
"Aku- sayang kamu...tolong jangan pergi." kata orang itu berlirih.
Kini Aisha tau dia dalam keadaan mabuk. Aisha merogoh kantong celana jeansnya dan menemukan kunci kamar. Aisha langsung membawa orang mabuk ini ke kamarnya.
"Gladis ya? Nama yang diucapkan sama dengan Kavin. Berarti, orang ini punya hubungan sama Kavin."
************
Naura hadir kembaliiiii
Makasih udah mau ngikutin cerita Promise ini.
Sekali lagi, Kritik dan Saran atas ejaan, kebahasaan dan lain lain selalu Naura nanti.See you in next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Novela Juvenil"ayuk kita buat perjanjian." ~kavin "perjanjian apa?" ~aisha. "gue akan ngasih lo uang buat pengobatan, dan lo akan jadi pacar gue. Gimana?" ********* Cuman cerita dari otak murni gue yang unfaedah. Cerita tentang remaja, cinta, sebuah janji, dan ci...