30. Hilang

4.8K 919 98
                                    

Pagi itu Bian mukanya bingung banget. Udah 3 hari Sabhira nggak ngehubungin dia. Di chat cuman centang 1. Bian kira diblokir tapi nyatanya emang Shabira nggak on dari tiga hari yang lalu.

"Kok masih disini? Katanya mau ngojol?" tanya Wisnu.

"Galau aku, Nu." kata Bian yang tadi memang pamit mau ngojek online.

"Kenapa? Urusan di kantor lagi ruwet?" tanya Wisnu sambil duduk di kursi ruang tamu.

"Kantor oke." jawab Bian, "Cewek gue lagi nggak oke kayaknya."

"Tumben diributin. Biasanya cari lagi." kata Wisnu enteng.

"Lambenya (mulutnya)." kata Bian, "Itu kan dulu."

"Berarti service nya oke. Makanya dipertahanin." kata Wisnu.

Bian diem. Soalnya emang iya. Service apa sih? Gatau.

"Dia ngilang, Nu. Takut gue kalau ada apa-apa. Dia nggak on sosmed dari tiga hari yang lalu." Bian mengusap wajahnya.

"Masih sama Sabhira-Sabhira itu?" tanya Wisnu.

Bian mengangguk.

"Yang katanya yang lo cerita dia workaholic banget?"

Bian kembali mengangguk.

"Lagi sibuk kayaknya." kata Wisnu.

"Biasanya nggak pernah gini," Bian masih ngeyel, "Biasanya kalau habis berantem, besok udah baikan."

"Cek aja ke kantornya." saran Wisnu.

"Ah, bener juga!" kata Bian lalu menyambar kunci motor, "Gue keluar yak. Bye!"

Wisnu menggelengkan kepalanya. Merasa prihatin dengan otak Bian. Dari tadi ngapain coba sampai nggak kepikiran?

"Yaweslah." Wisnu akhirnya bangkit dari posisi duduknya, "Tak buat dalgona coffee aja."

















































Lima menit kemudian nyerah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







🎨🎨🎨







"Sabhira? Oh yang biasanya suka ngerokok di atap?"

Bian menghela nafas panjang. Berusaha sabar dengan pendapat orang tentang pacarnya, "Lo lihat nggak?"

Tiga orang karyawan itu saling berpandangan dan salah satunya nyelutuk, "Kemarin dia masuk ruangan atasan. Kayak dimarahin gitu."

Bian kaget dong, "Hah?"

"Gue lihat dia keluar udah acak-acakan. Nangis kayaknya."

Color PaletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang