Undo

260 24 6
                                    

Apa yang lebih menyakitkan hati Woo Seok selain menyaksikan dirimu menangis tersedu-sedu di pelukan pemuda lain karena perbuatan Woo Seok sendiri? Terlebih pemuda itu adalah sahabat Woo Seok juga. Woo Seok tahu, sepenuhnya sadar bahwa dia begitu egois karena memilih meninggalkan dirimu, kekasih yang dicintainya, demi dapat meraih impiannya, kembali merajut sukses untuk karirnya sebagai idol.

Dan walaupun kalian berdua sudah berbicara panjang lebar, menyepakati keputusan bersama-sama, status saling 'melepaskan' tampaknya begitu sulit direalisasikan. Langkah kaki Woo Seok terpaksa berhenti, dia membalikkan tubuhnya dan mendapati pemandangan miris di belakangnya. Meski jaraknya cukup jauh, Woo Seok mengetahui siapa laki-laki yang merengkuhmu saat ini.

Lee Jin Hyuk. Sahabat baiknya itulah yang menenangkanmu. Sialnya, Jin Hyuk juga menatap ke arah Woo Seok seolah menyatakan kalimat, kau benar-benar keterlaluan. Demikian yang Woo Seok rasakan. Cara Jin Hyuk melihat ke arah Woo Seok dengan caranya mengusap rambutmu berbanding terbalik. Woo Seok marah. Marah sebab Jin Hyuk lebih mampu bertindak selayaknya laki-laki yang mencintai perempuan. Laki-laki sejati, padahal Woo Seok tahu, kau dan Jin Hyuk hanya sekedar berteman. Karena dulu Woo Seok-lah yang sering meminta Jin Hyuk untuk mengabarimu tentang dirinya.

Perkiraan Woo Seok, kau dan Jin Hyuk akhirnya menjadi dekat dan berteman. Woo Seok benci bahwa dia masih merasakan kecemburuan luar biasa meski pada kenyataannya dia tak memiliki hak untuk merasakannya.  Maka tanpa sepatah kata, Woo Seok kembali meneruskan jalannya. Mengabaikan fakta yang berkata jika Woo Seok terluka parah hari ini.

Setelah Woo Seok menghilang, Jin Hyuk menangkup pipimu.

"Ikut denganku, sebentar saja."

.

Kau terkesima ketika Jin Hyuk membawamu ke sebuah tempat dimana disana terdapat rumah pohon yang menghadap sebuah hutan. Lokasinya tidak jauh dari jalan raya, sehingga kalian terjamin keamanannya.

"Ini tempat yang cantik."

Jin Hyuk terkekeh di sampingmu.

"Kalau tidak malam, akan lebih cantik tahu."

Kalian tertawa bersama. Namun tak lama, senyummu meluntur. Kau terdiam sampai Jin Hyuk menegurmu.

"Katakanlah kalau kau mau."

Kau paham, Jin Hyuk memberimu kode untuk berterus terang kepadanya tentang isi pikiranmu. Dia tidak pernah memaksa, tapi menurutmu, serapat apapun kau menutupi masalahmu, Jin Hyuk pada akhirnya akan tetap tahu. Terutama masalah antara kau dan Woo Seok.

Semua itu sebenarnya dimulai ketika Woo Seok mulai berubah sikap padamu. Awalnya  Woo Seok tidak memberitahumu kalau dia akan mengikuti sebuah ajang kompetisi. Maka kau yang sebelumnya hanya sekedar tahu nama dengan Jin Hyuk,  lantas mencoba menanyakan soal Woo Seok pada laki-laki jangkung tersebut.

Semula Jin Hyuk enggan merespon, hingga suatu hari atas permohonan Woo Seok, Jin Hyuk menghubungimu dan memberitahu semuanya. Begitulah seterusnya. Entah apa yang Woo Seok pikirkan, dia menjadikan Jin Hyuk seorang perantara hubungannya denganmu dan seakan mengubahnya bak kekasih lain bagimu.

"Terimakasih banyak, Jin Hyuk-ssi. Kau telah membantuku sejauh ini, tapi aku juga ingin meminta maaf padamu."

Jin Hyuk menunggu penjelasan dari kalimat terakhirmu.

"Artinya mau tak mau kau harus terlibat dalam perkara antara aku dan Woo Seok. Aku membiarkanmu berada dalam posisi sulit. Kau selalu membelaku, Jin Hyuk-ssi. Sedangkan aku tahu, Woo Seok adalah sahabat baikmu. Itu membuatku merasa tidak enak kepada kalian. Maafkan aku."

Jin Hyuk menggeleng.

"Ini kemauan takdir, kau tidak usah meminta maaf. Aku hanya mencoba melakukan apa yang seharusnya aku lakukan dengan takdir ini. Sahabat yang baik, tidak akan membenarkan kesalahan berbentuk apapun yang dilakukan oleh sahabatnya sendiri."

Inilah mengapa kau mengagumi Jin Hyuk, dia selalu menemukan sudut pandang lain yang bisa dipertanggungjawabkan. Sekalipun sudut pandang itu terkadang terasa pahit bagi salah satu pihak. Caranya menenangkanmu, caranya menghiburmu, dia mampu membuatmu merasa berharga, walau hanya dalam konteks pertemanan. Kau bisa merasakan ketulusan Jin Hyuk di dalam sikapnya.

"And loving you is another reason."

Kali ini kau sangat kaget dengan ucapan Jin Hyuk. Netra kalian saling menelisik satu sama lain. Seperti berkomunikasi dalam bungkam. Hatimu bergetar. Pengakuan Jin Hyuk pernah terbesit di otakmu sesungguhnya. Kau tak menyangka kalau itu akan terjadi sekarang.

"Kau gila?"

"Sebutlah begitu jika menurutmu benar. Aku mengerti ini salah, tapi aku tak bisa mengendalikan perasaanku sendiri. Setiap kali aku mendengar, melihat, bagaimana penderitaanmu, aku merasa bahwa aku harus selalu melindungimu. Kupikir itu hanya rasa iba, namun adakah rasa iba yang sampai melintasi pikiranmu setiap detik. Menyaksikan Woo Seok memperlakukanmu seenaknya, itu menyakiti hatiku. Sebodoh itu dia melepaskan seorang gadis sepertimu demi obsesinya sendiri.  Aku ingin membuatmu merasa bahagia, sebisaku."

"Kami bisa backstreet kal-"

"Woo Seok melakukannya?"

Kau membisu. Salah satu peraturan dari ajang kompetisi itu jika berhasil, maka idol tersebut dilarang memiliki hubungan kasih. Meski itu berlaku pula pada beberapa agensi, tapi Woo Seok memilih menyudahi hubungan kalian padahal dia bisa saja memperjuangkannya. Jin Hyuk benar.

Jin Hyuk juga ikut berkompetisi, namun dia tidak lolos sebagai bagian dari pemenang. Secara otomatis dia tidak terikat aturan tertentu semacam Woo Seok.

"Maafkan aku, seharusnya aku-"

"To be honset, i have feeling for you too, but what about your girlfriend? "

Jin Hyuk membelalakkan matanya, kemudian seringai muncul pada wajahnya.

"I can leave her for you."

"You're an egoist too."

"Just because i love you."

Kau  tertawa diikuti oleh Jin Hyuk. Malam ini sangat gila bagi kalian berdua.
Walaupun kau dan Jin Hyuk saling mengungkapkan perasaan malam itu, tidak  lantas kau menjalin hubungan dengannya. Kalian memutuskan tetap berteman baik, hingga ujungnya kalian dijodohkan oleh kedua orangtua masing-masing.

Begitulah konyolnya permainan takdir, siapa yang mengira kalau kalian akan benar-benar terikat pada hubungan sakral nantinya. Tentang Woo Seok, dia pernah bilang kalau dia menyesal, namun baik kau dan Jin Hyuk tak lagi peduli. Sedangkan mantan kekasih Jin Hyuk memilih pergi meninggalkan Korea dan menetap di Jerman.

.
.
.







Vdans pada tahu kan, tanggal 10 kemarin Jinhyuk berpartisipasi di program KBS World Indonesia. Gimana menurut kalian? Dia udah mirip cowok lokal kan? Saya kaget sekaligus penasaran, habis lihat info itu dan well, sepertinya saya akan kembali bucin diaa😭. Mas Radit❤️.

Lee Jinhyuk Imagines (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang