Selena Magdalena

5.5K 187 10
                                    

Gatau cerita yang ke berapa. Tapi aku harap kali ini aku bisa menamatkan cerita ini. So, happy reading. Jangan lupa klik ikon bintang dibawah.

-o0o-

Entah untuk yang ke berapa kalinya dia menemukan coklat, bunga, dan juga surat cinta dalam lokernya. Terkadang ia jengah, harus menghadapi orang-orang itu.

"Gimana, Len? Udah lo liat paket dari gue? Sekalian gue tunggu balasan surat itu," ucap seseorang yang baru saja datang dan berdiri di belakangnya.

Selena menarik napas sesaat lantas menutup pintu loker dengan kesal.

Pede banget gue bales surat dia. Gue baca aja ogah.

Ia menatap cowok di depannya lalu menampilkan senyum yang dibuat-buat. "Jadi lo yang nyimpen ini di loker gue. Oke, bunganya bagus. Dan tentang surat, gue nggak mau baca."

"Kenapa?"

"Kenapa? Karena gue bukan Starla yang dibikinin surat cinta sama Virgoun."

"Ya udah nggak pa-pa kalau lo nggak mau baca, gue akan bilang di sini sekarang kalau gue suka sama lo."

Cewek itu tertawa meremehkan. "Standar lo buat suka sama nenek gue aja masih kurang dan lo bilang lo suka sama gue? Untuk suka sama gue itu nggak bisa sembarangan. Lo pikir lo itu siapa, sih? Apa hebatnya elo? Kalau lo udah bisa sekelas kak Leo, mungkin gue pertimbangkan."

Dan akhirnya cewek itu pergi dengan angkuhnya meninggalkan si cowok-- yang masih terpaku di tempatnya-- yang baru saja ia hina.

-o0o-

"Finally, lo telat. Oke, mending sekarang kita cari tuh kak Leo. Mumpung belum jauh kayaknya."

Gadis dengan rambut dikucir kuda dan berpenampilan sangat rapi itu berkomentar. Saat ia melihat sahabatnya baru saja datang dengan sejuta pesona yang ia miliki. Dan seperti biasa. Masih dengan tampang datarnya.

"Ya, semoga aja itu kakak kelas nggak ngambek sama lo. Gue kasih tau, ya. Yang mau pedekatean sama dia itu masih ngantri."

Selena masih menyimak kedua orang yang masih merecoki dirinya itu. "Aduh, udah deh. Kalian itu nggak perlu ngejelasin ke gue soal itu. Gue tau kak Leo lebih baik dari lo berdua. Lagipula siapa yang mau nolak pesona seorang Selena?"

"Eh, emangnya lo pikir modal cantik doang cukup gitu buat bikin kak Leo kesemsem sama lo?"

"Cukuplah. Buktinya dari sekian banyak cewek yang ngantri buat deketin dia, cuma gue kan yang dia pilih," bukan Selena namanya kalau tidak sombong. Sombong adalah nama tengahnya.

"Heleh, doi ngambek beneran tau rasa lo."

"Ya, ya, ya. Diskusinya lo bertiga aja yang lanjutin. Gue mau pacaran dulu. Babai."

Tanpa menunggu balasan dari ketiga temannya, cewek itu lantas berlari untuk menyusul satu nama. Leo Rodriguez.

Selena Magdalena. Primadonanya SMA Gavedra, cewek paling hits dan disegani satu sekolah. Pertama karena dia perfect, kedua karena dia perfect, dan ketiga karena dia perfect.

Perfect [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang