◐◐◐
꧁꧁ 𝟤. 𝒞𝑜𝓃𝒻𝓊𝓈𝒾𝑜𝓃 ꧂꧂
◐◐◐
Aku memperhatikan perawat perempuan itu keluar dari ruangan yang aku tempati. Setelah yakin perawat itu sudah berjalan menjauhi kawasan ruang rawatku, aku lalu menarik jarum infus yang tertancap ditanganku. Walaupun perih dan kepalaku mulai terasa pusing, aku tetap berdiri.
Aku harus keluar dari rumah sakit ini, segera.
Aku mengabaikan pesan dokter yang mengatakan aku harus dirawat selama 3 hari di rumah sakit ini kerana tubuhku yang masih lemah. Padahal aku yakin aku sudah baik-baik saja. Dokter itu saja yang berlebihan.
Aku tidak memiliki uang untuk membayar biaya perawatan dan nenek pasti menungguku pulang ke rumah.
Jadi aku memutuskan untuk lari.
Aku membuka pintu kamar yang aku tempati lalu menjulurkan sedikit kepalaku ke luar pintu kamar. Aku tersenyum lega kerena kawasan koridor didepan kamar rawat ku ini sepi tanpa kehadiran satu orangpun.
Aku berjalan cepat keluar dari kamar itu dengan mata yang masih mengawasi ujung koridor, berjaga-jaga agar tidak ada perawat yang melintas. Aku melihat papan arah yang menunjukkan pintu keluar kearah kiri, dan aku mengikuti anak panah penunjuk itu.
Aku baru ingin membuka pintu darurat menuju ke tangga saat sebuah suara tiba-tiba memanggilku.
"NONA! NONA MASIH TIDAK DIPERBOLEHKAN UNTUK BERJALAN!"
Aku menoleh dan melihat dua orang perawat yang bertugas untuk merawatku mulai melangkah cepat ke arahku.
Tidak membuang waktu, aku segera membuka pintu darurat itu dan menuruni tangga secepat yang aku mampu. Perawat itu berteriak memanggil namaku dan terus mengejar.
'Cepat lah, cepat lah, cepat lah!'
Aku berhasil sampai ke lantai paling bawah dan tanpa menunggu lagi aku membuka pintu darurat itu dan berlari keluar.
Aku tersenyum saat setelah melihat pintu keluar dari bangunan Rumah Sakit ini. Karena terlalu fokus pada pintu keluar, aku sampai tidak sadar jika ada seseorang yang berjalan berlainan arah menuju ke arahku dan ...
BRUKK !
Tubuhku bertabrakan dengan orang itu sampai aku jatuh terduduk.
Dan saat itu rasa ngilu dan perih menjalar diarea perutku membuatku meringis kesakitan.
"Eh! Anda tidak apa-apa?!"
Aku mengabaikan orang itu dan bangun saat teriakan perawat yang memanggil namaku bergema. Aku mencoba untuk berlari namun aku hanya bisa berjalan akibat rasa sakit diperutku.
Aku sudah yakin kalau aku akan ditangkap oleh perawat-perawat itu namun saat aku menoleh, aku melihat orang yang bertabrakan denganku tadi menahan kedua perawat itu.
Aku tidak dapat melihat wajah laki-laki itu namun aku tahu dia adalah seorang dokter, aku melihat jas putih yang terpasang elok ditubuh tegapnya.
"T-tapi dokter! Dia masih tidak diperbolehlan berjalan. Dan lagi -- "
"Apa kalian berdua meragukan jabatan saya sebagai dokter? Kalau saya bilang dia baik-baik saja, itu berarti dia sudah pulih. Biaya perawatan dia juga telah lunas, jadi kalian berdua boleh pergi untuk bekerja kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Wings [🕒]
Fantasy↬ 김태형 Apakah iblis juga bisa merasakan cinta? ____________________________ Start : July 23, 20 Finish : ©pluvionielk ©junilftheline PLEASE DO NOT COPY PASTE ANY PART OF THIS STORY Dont forget to VOTE, COMMENT and BE FAN ♡