Chapter 1

2K 250 479
                                    



-김태형-

꧁꧁ 1: What's going on here? ꧂꧂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧁꧁ 1: What's going on here? ꧂꧂

◐◐◐



























"Nenek.."

Aku menjulurkan kepalaku dipintu dapur, senyuman cerah ku ukir setelah itu. Namun senyumanku hilang setelah melihat nenek sedang duduk dikursi meja makan, tangan kirinya mengusap dadanya dengan wajah berkerut.

Dengan langkah tergesa aku menghampiri nenek lalu mengusap bahunya dengan lembut. Nenek tersadar dan dia mencoba mengukir senyuman, namun aku tahu dia tidak mampu kerena bibirnya sudah memucat.

Aku mengigit bibir lalu melangkah ke rak yang berada dibelakangku, membuka rak tersebut lalu mengambil satu botol obat. Aku mulai resah ketika melihat didalam rak itu hanya tersisa satu botol saja lagi.

Menutup mata, aku menghembuskan nafas untuk menenangkan keresahan yang melanda hatiku. Aku berusaha menaikkan kedua sudut bibirku hingga membentuk sebuah senyuman. Aku harus menyembunyikan raut wajah kerisauanku karena, aku tahu nenek pasti tidak senang jika melihatku dalam kondisi seperti itu.

Aku menuang air putih ke dalam gelas dan menghampiri nenek yang masih setia duduk, tangannya diam-diam masih mengurut dadanya.

"Pasti nenek lupa minum obat semalam, kan? "

Nenek tersenyum, tidak menjawab. Dia mengambil botol obat ditanganku, menuang dua biji pil ke telapak tangannya lalu meneguk keduanya sekaligus. Aku mengulurkan gelas air yang ku pegang dan nenek mengambilnya. Aku menepuk perlahan punggungnya saat dia sedikit terbatuk. Tangannya yang kasar dan berkerut aku raih lalu kugenggam erat.

"Nenek istirahatlah, Venice harus pergi ke kampus."

Nenek menggeleng, gelas diletakkan diatas meja kembali.

"Tapi Venice belum sarapan. Tidak apa-apa biar nenek buatkan sarapan dulu, setelah itu Venice pergi ke kampus ya?"

Aku mengelengkan kepala, tersenyum. Dengan sengaja aku melihat jam tangan yang melingkari pergelangan tanganku.

"Venice sebenarnya sudah terlambat. Nanti Venice akan sarapan didekat kampus saja, nek. Venice harus berangkat sekarang, jangan lupa istirahat!"

Aku mengecup pipi nenek dan meraih tubuhnya untuk kupeluk, setelah itu aku berlari keluar dari rumah kecilku. Tepat ketika aku sampai ke halte bus yang berada diujung gang rumahku, sebuah bus umum berhenti dan aku langsung masuk ke dalamnya dan mengambil tempat duduk. Aku melihat jam ditanganku, pukul 8 pagi. Masih ada waktu 30 menit lagi sebelum ujian akhir semester dimulai.

Ujian ini sangat penting untukku. Jika aku lulus ujian ini, aku akan lompat satu semester dan aku akan berhasil menyelesaikan kuliah hanya dengan enam semester saja, sedangkan biasanya memerlukan 7 hingga 8 semester untuk lulus.

Black Wings [🕒]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang