Chapter 14

467 133 130
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




◐◐◐

꧁꧁  𝕹𝖊𝖛𝖊𝖗 𝕳𝖆𝖉 𝕿𝖍𝖊 𝕬𝖓𝖘𝖜𝖊𝖗 ꧂꧂

◐◐◐















Hati manusia dapat digambarkan dengan satu patah kalimat,

Complicated.

Karena, tidak ada siapa yang menyangka jika hati kita akan berlabuh pada seseorang, bila hati kita akan mulai memaafkan semua orang, bila hati kita akan mulai pulih dari retaknya akibat patah hati.

Perasaan, tidak dapat dipaksa namun jika sudah terbiasa, mungkin perasaan itu akan tiba dengan sendirinya.

Tidak peduli jika orang itu adalah orang yang pada awalnya dibenci, pada awalnya tidak dikenali atau seseorang yang tidak disangka karena jatuh cinta, tidak peduli rupa dan asal-usulnya.

Tapi bagi Venice, asal-usul adalah puncak masalahnya sekarang.

Ketika dia kecil, dia selalu terbayang kalau dia akan berjumpa dengan seseorang yang dia akan berikan seluruh jiwanya ketika dia sudah memasuki masa kuliah nanti. Tapi semua ketentuan Tuhan, hatinya memang berlabuh ketika masa kuliah tapi hatinya memilih seseorang yang bukanlah orang.

Venice pernah dengar jika setan merupakan dosa terbesar bagi manusia jika mereka berurusan dengannya.

Dia juga pernah dengar jika setan adalah makhluk penuh godaan dan bisik hasutan.

Setan memang ditugaskan untuk menyesatkan manusia dan membuat mereka melakukan dosa besar.

Dan sekarang Venice sedang melakukan satu dosa besar yang lebih parah dari membunuh atau memfitnah, yaitu melaksanakan satu perjanjian dengannya dan ..

Jatuh hati padanya.








◐◐◐◐◐◐







Bunyi jam yang berasal dari kamar Venice bergema dirumah yang masih sunyi tersebut. Sang pemilik rumah tersentak dari tidurnya dan menghembuskan nafas karena terkejut.

Tangannya meraih jam yang bergetar diatas meja kecil disamping kasurnya lalu mematikannya.

Dahinya berkerut, merasakan kasur dibagian kirinya kosong. Dia bangun dan melihat ke sekeliling kamar, mencoba mencari makhluk yang sudah setiap malam tidur bersamanya, namun sekarang bayangnya pun tidak kelihatan.

'Kemana dia pergi ?'

Venice menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan teringat apa yang terjadi pada malam tadi.

Pertanyaan yang terakhir, masih belum terjawabkan.

Dia masih ingat setelah dia menanyakan pertanyaan itu, Victor terdiam dan menatap wajahnya dengan tatapan yang tidak dapat ditafsirkan.

Black Wings [🕒]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang