Chapter 12

497 165 197
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





◐◐◐

꧁꧁  𝕿𝖔𝖚𝖈𝖍 𝖒𝖊, 𝖕𝖑𝖊𝖆𝖘𝖊? ꧂꧂

◐◐◐











Mata tajam itu menatap wajahku dalam. Aku masih menunggu jawaban darinya.

"Kenapa kau tamak sekali hm ?"

Aku hanya mengangkat bahu, kakiku kembali menolak ayunan hingga terayun perlahan.

"Seperti kau yang juga tidak suka main separuh jalan, aku juga tidak suka buat kerja separuh jalan."

Victor mengerutkan dahinya membuatku tersenyum.

"Kalau aku bisa melukis sayap mu, aku harus lukis pemilik sayap itu juga agar semua orang yang melihat hasil karyaku akan mengetahui siapa pemilik sebenarnya kedua sayap indah itu."

Terdengar suara kekehan Victor dan laki-laki itu tiba-tiba muncul dihadapanku, menundukkan bafannya hingga wajah kami berdua sejajar.

"Okay, disebabkan kau telah puji sayapku, akan aku tunjukkan wajahku, tapi bukan disini."

Aku tersenyum dan mengangguk. Victor meluruskan tubuhnya kembali, dengan sebuah senyuman lembut yang tidak pernah aku lihat sebelumnya muncul dibibir merahnya.

 Victor meluruskan tubuhnya kembali, dengan sebuah senyuman lembut yang tidak pernah aku lihat sebelumnya muncul dibibir merahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mengulurkan tanganku ke arah Victor dan iblis itu menatapku heran.

"Salam tanda kita berdua setuju dengan perjanjian ini."

Victor hanya menatap tanganku yang terulur, dan dia baru menyambut uluran tanganku setelah beberapa detik.

Namun,

CUP !

Mataku membulat ketika Victor mengecup lembut punggung tanganku, sama seperti kejadian dia saat menyalami nenek.

Pipiku memerah, dan dengan cepat aku menarik kembali tanganku dan menyipitkan mata tajam kearah Victor, yang sudut bibirnya sudah terangkat menampilkan seringai nakalnya.

Black Wings [🕒]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang