◐◐◐
꧁꧁ 𝖂𝖍𝖊𝖗𝖊 𝖎𝖘 𝕳𝖊 ? ꧂꧂
◐◐◐
"WOI BUKA PINTU WOI ! KAU BERTAPA ATAU APA DI DALAM SANA HAH ? KAU PIKIR TEMPAT INI PUNYA BAPAK MU APA ?"Venice tersentak saat mendengar suara penuh kemarahan seorang laki-laki dari luar ruang ganti itu. Dia dengan segera mengancingkan kemeja Taehyun dan memastikan Taehyun memakai bajunya dengan benar, lalu dia menarik tangan Taehyun keluar dari ruangan kecil itu. Tangannya yang satu lagi mengenggam baju miliknya yang dipakai Taehyun tadi.
Setelah mereka melangkah keluar, Venice lalu membungkukkan badannya, meminta maaf pada laki-laki yang wajahnya sudah kesal itu.
Laki-laki itu terdiam saat melihat Venice dan dengan gugup hanya mengangguk perlahan. Mata sipit laki-laki itu sempat melirik ke Taehyun yang berdiri dibelakang Venice.
Mata sipitnya menatap tajam wajah Taehyun dan mendengus saat melihat sudut bibir Taehyun naik, membentuk sebuah seringai.
Laki-laki itu menyilangkan tangannya didada dan kembali menatap Venice yang sudah salah tingkah saat ditatap tajam oleh orang yang tidak dia kenali itu.
"Anak belakangmu itu autisme kan ? Bilang ke dia, kalau autisme ya sudah pertahankan jadi autisme saja. Jangan malah berubah makan anak perawan orang di toko JinHit ini. Duhh, dasar lo anjir."
Venice memutuskan untuk berpamitan pergi kepada laki-laki itu, meskipun dia masih bingung dengan kata-kata yang diucapkannya tadi.
Dia tidak sadar dengan tatapan sengit antara laki-laki itu dan Taehyun saat laki-laki itu lewat dihadapan Taehyun. Laki-laki itu menyisir kebelakang rambutnya dan menatap Taehyun remeh sebelum masuk ke dalam ruang ganti.
Taehyun kembali menatap polos Venice yang sudah mendongak menatapnya.
"Kita beli baju ini dan beberapa kemeja serta T-shirt lainnya. Semua baju aku sudah pilihkan. Sekarang kita beli bahan makanan lalu balik."
Taehyun mengangguk dan mengayunkan genggaman tangan mereka berdua sambil tersenyum. Ketika mereka sedang memilih sayur-sayuran, bisikan ibu bawang mulai kedengaran.
"Tampan sekali anak muda itu. Aku pasti bisa hidup tenang kalau dia jadi suami cucu ku HUEHEU !"
"Alah tidak usah menjadi suami cucu mu, jadikan dia suami baru mu saja AHAHAHAHAHA UHUK UHUK !"
"Ei tidak begitu juga lah ~ aku sudah tua ~"
"EHEK ! jadikan dia sugar baby shark saja !"
"Nek.. Kuburan sudah panggil tuh nek. Bentangkan sejadah saja lah nek~"
Lalu berubah sinis wajah kedua ibu-ibu bawang itu saat Venice tanpa ragu menegur mereka tanpa menoleh ke arah mereka, hanya fokus pada sayuran-sayuran dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Wings [🕒]
Fantasy↬ 김태형 Apakah iblis juga bisa merasakan cinta? ____________________________ Start : July 23, 20 Finish : ©pluvionielk ©junilftheline PLEASE DO NOT COPY PASTE ANY PART OF THIS STORY Dont forget to VOTE, COMMENT and BE FAN ♡