Mansion Seo & Na
17.30 KST
Johnny dan Yuta segera memasuki rumah dengan langkah terburu Mereka langsung masuk kamar Jaemin tanpa menghiraukan sosok Sehun yang duduk mengamati tingkah mereka.
"JAEMIN!"
PLAK! PLAK!
Sehun dengan berbaik hati memukul kepala kedua namja berstatus sulung itu.
"Argh! Appoooo!" Johnny dan Yuta sama-sama mengusap kepala mereka yang kena pukul.
"Berisik! Jaemin baru saja istirahat." ujar Sehun. Johnny dan Yuta sama-sama melangkah memasuki kamar sang adik bungsu.
"Dia baik-baik saja kan hyung? Tak ada luka atau apapun kan?" tanya Yuta beruntun. Sehun menghembuskan nafas lelah dan menggeleng.
"Jaehyun tadi sudah memeriksanya, tidak terjadi apapun padanya, kecuali dia jadi begitu diam." jawab Sehun. Saat Sehun datang ke mansion, bertepatan dengan Jaehyun yang hendak pergi keluar. Melihat adiknya yang kepalanya basah dan datang bersama Sehun membuat Jaehyun urung.
Flashback
Sehun dengan terburu membawa Jaemin, takutnya Jaemin demam atau bagaimana, karena air yang digunakan gadis tadi untuk mengguyur Jaemin adalah air dingin.
"Jaemin? Gwaenchana?" Jaemin hanya mengangguk.
"Hyung, Nana lelah." hanya itu jawaban Jaemin. Sehun memilih menggendong Jaemin bridal dan membawanya masuk.
"Ahjumma aku per- YA TUHAN! NANA!" Jaehyun yang berada di depan pintu dan hendak pergi keluar dikejutkan dengan sosok Sehun yang menggendong Jaemin.
"Jae, biarkan aku masuk!" Jaehyun segera menyingkir dan mengikuti Sehun yang menggendong Jaemin ke kamar si adik manis.
"Jaehyun hyung" lirih Jaemin. Jaehyun segera mendekat sesaat sang adik dibaringkan di kasur oleh Sehun. Jaemin segera memeluk sang hyung.
"Kenapa rambutmu basah, hm? Sehun hyung, tolong ambilkan handuk." Sehun mengangguk saja dan pergi mengambil handuk kering di lemari pakaian Jaemin dan memberikannya pada Jaehyun.
Jaehyun segera mengeringkan rambut sang adik yang basah.
"Hyung peluk ya~ jangan pergi, temani Nana." pinta si bungsu, Jaehyun mau tak mau menurut. Dia segera mengirim pesan pada Taeyong bahwa dia akan datang terlambat, minimal sampai si bungsu tertidur.
Sehun yang masih di sana hanya duduk mengamati keduanya dalam diam.
Jaehyun membaringkan Jaemin dan mengusap kepala sang adik, memastikan sang adik tidak akan sakit karena kebasahan. Jaehyun juga yang mengganti pakaian Jaemin dengan piyama. Dengan lembut dan penuh kasih, Jaehyun mengusap kepala sang adik hingga membuat Jaemin tertidur karena menikmati usapan sang kakak.
"Dia sudah tidur, hyung, sebenarnya apa yang terjadi?" Jaehyun dengan perlahan melepas pelukkan Jaemin dan kembali memakai jaketnya.
"Saat aku sampai kampusnya aku hanya mendengar seorang gadis mengatainya jalang, kalau kau ingin cerita lengkapnya bertanyalah pada Haechan yang tadi ada bersamanya." jawab Sehun, Jaehyun menggeram pelan mendengar kata 'jalang' yang ditujukan pada Jaemin.
"Lalu?" tanya Jaehyun dengan nada datar dan dingin, dia hanya berharap bahwa kemarahannya nanti tidak berefek pada rencana jalan-jalannya dengan Taeyong.
"Oh, nama gadis itu Shin Hana, kau tau dia siapa kan?" Jaehyun mengangguk. Nama keluarga yang paling dihindari oleh Johnny dan Yuta juga dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] To Love
FanfictionLee Jeno yang terkenal dingin dan pendiam itu tiba-tiba mengatakan jatuh hati pada sosok manis, polos, nan ceria, adik beda ibu dari Mark Seo. Na Jaemin, sosok manis, polos, nan ceria yang menyimpan sejuta rahasia masa lalu kelam dibalik senyumannya...