[NOMIN] To Love

Chapter 48

Kepolisian

Setelah pertemuan di apartemen Dejun tadi, Hyuk segera pergi ke kantor dan segra membuat surat penangkapan itu. Dan kini dia menatap surat di hadapannya. Surat penangkapan yang dia buat untuk menangkap Lee Kangwoo, tapi masalahnya adalah jaksa mana yang berkompeten untuk mengurus perkara ini tanpa ada campur tangan dari Lee Kangwoo dan Lee Shia?

"Gezzz!!! Siapa yang bisa kumintai tolong tentang ini?" tanya Hyuk kesal. Biasanya memang kejaksaan akan mengaturnya sendiri siapa yang akan menangani kasus itu, tapi dia tak ingin itu, dia ingin jaksa yang bisa diajak kerja sama, yang tidak terlibat dengan Lee Kangwoo.

"Eh? Hongbin hyung kan jaksa?" Hyuk segera mencari ponselnya dan menghubungi Hongbin, namun tidak kunjung diangkat, hingga dipercobaan ke-9, telponnya diangkat.

"Hyung!"

"Berisik!"

"Hehehe, aku ada permintaan, hyung mau tidak membantuku?"

"Apa memang?"

"Kasus Lee Kangwoo, hyung tahu?"

"Lee Kangwoo?"

"Iya, ada apa?"

"Tidak asing dengan nama itu."

"Hyung jangan-jangan komplotannya ya?"

"Bukan! Aku rasa tadi mendengar Jaksa Kim akan menangani kasus itu."

"Menangani kasus Lee Kangwoo?"

"Iya"

"Tapi hyung, kasusnya bahkan belum bocor ke publik, bahkan surat penangkapannya masih ada padaku,  bahkan baru kau saja yang kuberi tahu."

"MWORAGO?!"

"Akh! Sakit! Jangan berteriak!"

"Darimana Jaksa Kim tahu kalau begitu?"

"Entah, tapi karena begini, jaksa itu pasti akan menghilangkan bukti dan akan menyerang balik kepolisian, aku ingin hyung mengambil kasus ini."

"Tidak mudah"

"Sial!"

"Hyukkie, sebenarnya Lee Kangwoo ini siapa?"

"Dia itu Park Kyun...Sang?" Hyuk tiba-tiba berhenti bicara, dia yang langsung ingat siapa itu Lee Kangwoo segera membuka berkas yang pernah dikirim Jonghyun padanya. Dia bahkan mengabaikan Hongbin yang sejak tadi memanggilnya.

"I-Ini?" Hyuk menatap nama jaksa yang menangani kasus itu, dan terteralah nama Lee Hongbin dan Hwang Minhyun.

"Hyung!"

"Apa? Akhirnya kau meresponku"

"Kau pernah menangani kasus orang ini, dia adalah Park Kyunsang, yang dulu sempat kau atasi, dan hukumannya dideportasi."

"Aku pernah?"

"Iya, dengan Hwang Minhyun."

"Dengan Minhyun? Oh Astaga! Kasus yang itu!"

"Iya, dan bisakah kau mengambil kasus ini lagi?"

"Aku tidak tahu aku bisa atau tidak, tapi karena kau mengatakan kasus ini belum go public aku jadi agak ragu membahas ini. Tapi akan coba aku bicarakan dengan Tuan Heo Younsaeng, dia adalah jaksa pengganti Minhyun dulu, dia seniorku."

"Aku minta tolong padamu hyung, karena orang ini sudah sangat meresahkan."

"Aku usahakan, akan aku kabari secepatnya, dan jangan lupa kabari aku jika kau akan melakukan penangkapan pada orang ini."