Bab 10. Sudut Kantin

89.3K 9K 1.5K
                                    

Hai, kalian masih nungguin nggak?

Siap untuk bacaa? Nih gue kasih bonus foto gebetan.

Siap untuk bacaa? Nih gue kasih bonus foto gebetan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan jadi haters dan protes soal gebetan gue. Oke.

Jadi.. selamat membaca.

Selamat mencintai dia yang tidak mencintai kamu. Eh. Enggak bermaksud ngejek.

Yok baca aja yok!

Bab 10. Sudut Kantin

Ada yang lebih menyakitkan daripada cemburu, ditinggal pergi, ataupun saling menyakiti dalam suatu hubungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang lebih menyakitkan daripada cemburu, ditinggal pergi, ataupun saling menyakiti dalam suatu hubungan. Yaitu, mau marah, mau cemburu, mau pergi, mau menyakiti, tapi nggak bisa. Karena kita bukan siapa-siapa.

***

"MAKAN dulu nasinya, lo pasti belum makan dari pagi, makanya sakit perut," ujar Keisha. Gadis itu me ndorong sterofoam berisi nasi kuning -yang dibelinya di kantin tadi- ke dekat Lyodra.

Lyodra yang sejak tadi menangkupkan kepalanya di atas meja mendongak, ia memandang Keisha dan Ziva bergantian lalu beralih ke nasi kuning di depannya. Ia tersenyum. "Makasih, ya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RetrouvaillesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang