Music: IU - our happy ending
[baca artinya dulu deh]
Kalau sudah tidak bisa menangis karna patah hati, itu tandanya kamu sudah tau hal ini akan terjadi, tapi kadang walaupun sudah tau tapi masih menangis, tenang saja kamu masih normal
✨✨✨
"Kenapa dia pergi gitu aja?" Tanya Aleya, Arlian pun terdiam menatap gadis itu yang masih mengira pertemuan tadi adalah mimpi.
"Gua ga suka mimpi kali ini Ar" lirih Aleya, suara nya mulai hampir terisak
Arlian pun tak habis pikir dengan gadis di sebelahnya ini, melangkah tanpa tujuan kemana pun ia melangkah, Aleya sudah meminta arlian untuk tidak ikut dengan nya dia hanya perlu sendiri.
Tapi tak mungkin arlian biarkan begitu saja kan?, Lihat saja kini gadis itu melangkah kan kakinya kemana saja yang ia mau dengan pandangan kosong.
Aleya pun menatap arlian lalu dia terisak sejadi jadinya dan cairan bening itupun lagi lagi keluar dari pelupuk matanya
"kenapa dia gitu Ar?, 7 tahun gua berharap dia kembali tanpa tau fakta dia masih hidup atau engga!, Dan bodohnya gua!-" Aleya pun menghentikan ucapan nya lalu terisak sembari memukul mukul dadanya rasanya dipukul pun tak ada sensasinya, ia hanya bisa merasakan sesak dalam dirinya
"Dan bodoh nya gua! Gua masih nunggu! Gua masih nunggu dia yang bahkan ga pernah mikirin gua!," Aleya pun menghapus air matanya, menarik nafas nya dalam dalam
Kecewa!, Satu kata itu yang menggambarkan Aleya serta patah hati pada seorang pria yang ia perjuangkan bertahun tahun
lalu Aleya pun menatap Arlian "PADAHAL DIA MASIH HIDUP! SEENGAKNYA KALAU UDAH GA ADA RASA LAGI! SEENGGAKNYA DIA BILANG, DIA BILANG DIA MASIH BERNAFAS!" Gadis itu kemudian menutup wajahnya dengan tangan nya dan menangis kembali.
Salahkah bila Aleya marah untuk kali ini?, bahkan rasanya semuah campur aduk , antara dia harus kecewa, dia harus marah atau dia yang harus bahagia karna rian kembali?
Tapi rasanya kecewa dalam dirinya sudah mendominasi, hingga menguasai dirinya dan menjadikan dia tak bisa menahan gejolak di dalam dadanya, rasa sesak yang menjadi tambahan berat nya kini.
Kecewa, kecewa, dan kecewa
Dia adalah seorang gadis yang menunggu seoraorang pria selama 7 tahun yang dinyatakan telah meninggal, tapi bodoh nya lagi gadis itu masih tolol dengan pendirian nya akan datang nya lelaki itu padanya suatu saat nanti.
Lelaki itu telah datang kini, namun bukan Adrian yang mendatangi Aleya tapi suatu pertemuan dengan tidak ketepatan waktu yang membuat kedua nya terkejut dan belum siap akan apa yang terjadi.
Dan yang lebih mengecewakan nya lagi, lelaki itu sangat pengecut lari tanpa penjelasan apa yang terjadi.
Wajarkah bila gadis ini sangat patah hatinya kini?, Aleya bodoh.
"Lo udah tau kalau dia ga pengen ketemu Lo lagi?, Kenapa elo masih berharap?" Tanya arlian, pria ini lantang akan pertanyaan nya, lalu gadis yang masih dikelilingi dengan airmata itu menatap arlian dengan pandangan sangat beragam
KAMU SEDANG MEMBACA
REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?)
Teen Fiction/COMPLETED✓/ -"But it turns out that when you left, I felt like half of me was missing. awan kita sudah membendung menjadi satu, tinggal menunggu yang mana yang akan muncul; storm, or rainbow We are ever happy enough that is remembered"...
