24# MOMENTS

297 27 14
                                    

Apa yang harus diharapkan pada kenyataan bahwa dirimu bukan lagi peran utama dalam kisahnya.
✨✨✨

"Uno game!, Lo kalah sama gue!" Teriak Kinara di depan muka Abi, Gadis itu tertawa penuh kemenangan.

Abi pun berdecih "udah Sono!, Ga ikutan lagi gua"

"Jih?, Pundungan lu ah ga asik" balas Kinara

"Dah, gua mau balik ke camp dulu" ucap Abi

"Kak Abi ih!" Teriak Kinara, Abi pun menoleh pada gadis itu "apa?"

Sedangkan Aleya dari meja nya hanya terdiam menatap dua orang yang sendari tadi debat dengan masalah hal sepele, ntah Uno atau hal yang lain nya membosankan.

"Mana katanya kalau kalah mau beliin makanan!" Teriak Kinara

"Ntar ah, sibuk gua" ucap Abi

"Ihh!, Ga mau pokok nya sekarang beliin gua pilus Garuda yang kacang atom" ucap Kinara

Abi pun membulatkan matanya "Lo kira warung disini sama kaya warung di rumah Lo!, 3 langkah juga udah sampe, Lo ngabisin 2 jam ajir ke warung juga"

"Sumpah yah, gua ga peduli itu kan derita Lo" ucap Kinara, sambari merapihkan kartu Uno yang berantakan di mejanya

"Lo jahat banget sumpah Ra sama gua" ucap Abi

Aleya yang mendengar keributan itupun berdecak, menatap sinis Abi dan Kinara

Sontak yang ditatap -abi dan kinara- hanya bisa meneguk ludah nya karna tatapan maut Aleya

"Lo serem sumpah Al" ucap Abi

"3 hari Lo kaya mayat hidup, irit ngomong irit makan, sekalian aja Lo irit umur Lo kalau kaya gitu" ucap Kinara

Aleya pun terdiam tak menghiraukan dua manusia yang tak pernah situasi hati seseorang.

Namun bagi Kinara dan Abi jika terus dibiarkan seperti ini, sampai kapan Aleya akan terjebak dalam keadaan ini?

"Buruan kak!, Beliin gua pilus!" Rengek Kinara

"Dih, ogah ntar aja kalau udah di Jakarta gua beliin Lo sama kontener nya" Kinara yang mendengar jawaban Abi yang tak sesuai dengan keinginan nya hanya mencibir nya.

Abi pun masa bodoh lalu dia menatap aleya "Al mau makan apa?" Tanya nya

Kinara pun juga ikut menatap Aleya "tau Lo dari pagi baru makan kentang doang, kaya jaman purba aja heran gua"

"Ga ah, kenyang" jawab aleya singkat, lalu gadis itu pun memfokuskan lagi netra nya pada kertas berisi laporan stok obat, namun pikiran nya menjelajah kamana mana

Untuk pertama kalinya gadis berambut pirang itu masuk ke dalam gerbang yang diatas nya bertuliskan

SMA TERUNA BHAKTI

Aleya pun melihat untuk sekali lagi arlojinya, menunggu dua teman nya itu namun sialnya kedua teman nya itu tak pernah on time, sangat resek!

REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang