44# SKENARIO TERBAIK DARI TUHAN

351 39 28
                                    

Music: kasih tak sampai - padi

Kenangan bahagia, cukup itu yang diingat.

✨✨✨

Suara deru ombak di pandangan Aleya membuat gadis itu terdiam, ia tak ingat bagaimana ia bisa sampai disini.

Lalu ia pun menoleh ke arah samping dilihat nya gadis dengan pakaian gaun putih khas pantai tersebut

"Kak Rea?" Lirih Aleya

Gadis itu berjalan mendekat pada Aleya, dipeluk adiknya itu Aleya pun terkejut bukan main, rea pun mengelus kepala adiknya itu

"Apa kabar?" Lirih rea

Aleya pun membalas pelukan rea kemudian teriska "rindu Kaka"

"Sama, Kaka juga" lirihnya

Rea pun melepaskan pelukan nya dari Aleya "kamu sakit banget pasti yah Al?" Lirih rea

Aleya pun terdiam, lalu dihapuskan kan nya air mata oleh Rea dengan kedua tangannya nya

"Maukah ikut Kaka?, Kita dapat kebahagiaan baru disana" ucap rea sembari menunjukkan cahaya yang terang di pesisir pantai

Rea pun mengulur kan tangan nya, Aleya pun terdiam.

"Kaka gamau kamu sakit lagi" lirih rea

Ntah mengapa Aleya ragu dengan juluran tanga dari rea itu, namun detik kemudian ia menerima juluran tangan dari rea dan dilangkahkan kaki rea dan diikuti oleh Aleya

***

Suara mesin EKG, sangat terdengar di dalam ruangan yang hening ini.

Lelaki dengan pakaiannya serba hijaunya hanya terdiam yah, rian sendari tadi menatap kaca dibalik ruang ICU, dapat terlihat Aleya yang terbaring tak berdaya di atas brangkar, karna kondisi nya semakin kritis setelah menjalani oprasi 3 hari lalu.

Sedari malam tadi, Rian nampak tak beranjak dari tempat nya itu, segala macam hal buruk yang terlintas di benak Rian

Arlian yang baru saja masuk kedalam ruangan ICU melihat keadaan Rian yang sangat menghawatirkan, dari semenjak Aleya di nyatakan Kristis dan dipindahkan ketempat ini dari malam itu juga Rian belum sama sekali beranjak dari tempat nya, bahkan seharian ini Rian pun belum sama sekali mengisi perut nya.

"Yan, Lo belum makan dari kemaren" ucap arlian menepuk bahu Rian

Sementara Rian tak sama sekali menghiraukan ucapan arlian, pria itu hanya menatap kosong ke arah Aleya.

Lagi lagi arlian pun hanya menghembuskan nafas nya gausar

"Aleya lagi istirahat dulu, gausah panik kaya gitu deh yan" ucap arlian

Lalu Rian pun menoleh pada arlian "memang ga wajar? kalau gua liat cewe gua terbaring kaya gitu?!" Ucap Rian dengan nada yang lantang

Lalu arlian pun menatap rian, pria itu matanya membara kini Arlian tak tau ia hanya berusaha membuat Rian untuk menjaga juga kesehatan nya tapi lelaki itu malah memburuh jiwanya kini "gausah pake ngegas gitu kali"

"Gimana ga ngegas, omongan Lo yang buat ngegas!" Ucap Rian

"Hah?!, Gua ngomong sama Lo baik baik!, Supaya Lo bisa ngurus diri Lo!" Balas arlian

REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang