mereka budak di negri mereka sendiri
✨✨✨
"tekanan darah nya normal yah Bu, hanya kecapean" ucap Kinara, gadis itu masih sibuk menulis sendaritadi, sedangkan Aleya melamun di mejanya karna pasien lebih sering ke Kinara dibanding dia, mungkin karna muka Aleya yang kusut setengah mati
Pasien yang diperiksa Kinara pun pergi setelah gadis itu memberikan resepnya, camp benar benar sepi ntah mengapa mungkin orang masih pada sehat, yah syukur sih.
"Kenapa sih lu kak?" Tanya Kinara, Aleya pun mengeleng lalu dia menyenderkan badan nya pada tembok lalu sedetik kemudian Aleya mengigat sesuatu dalam otak nya "Lo ngomong apa sama arlian?"
"Maksudnya?" Gadis itu mengerutkan dahinya, tak paham dengan ucapan Aleya
"Lo ngomong apa aja sama arlian tentang masa SMA gua" tanya Aleya lagi
Kinara nampak berfikir, tapi ia merasa tak berbicara apapun dengan Arlian, bicara pun hanya seperlunya "gua?, Bicara sama arlian tentang Kaka?" Tanya Kinara
Aleya pun mengaguk, lalu Kinara pun mengeleng keras "gua ga pernah bicara apapun sama arlian, bicara gua seperlu nya sama dia"
Seketika Aleya pun terdiam, memikirkan banyak pertanyaan di otak nya lalu dia pun bangkit dari duduk nya "gua mau keluar dulu bentar"
"Kemana Lo kak?" Tanya Kinara
Aleya pun tidak menjawab, bahkan tujuan sekarang ia mau kemana pun tak tau, ia hanya butuh waktu sendiri banyak pertanyaan berputar di otak nya.
Aleya meletakan jas dokter berwarna putih di gantungan baju yang disediakan disana
Aleya pun terus melangkah tanpa tau arah nya mau kemana,
Sampai akhirnya langkahnya terhenti di sebuah saung yang sedang, dan dipenuhi banyak anak anak, Aleya pun terdiam
Ada sekolah kah disini?
Aleya pun berjalan untuk masuk kedalam, ia terdiam saat melihat seorang wanita dengan rambut pendek mengajarkan anak anak itu dengan senyuman yang mengembang
"Jadi ini dibaca apa?" Tanya wanita itu, Aleya pun terduduk bersama anak anak yang lain, ia pun tersenyum simpul saat seorang anak di sebelah nya menoleh pada Aleya
"Miko pergi ke toko buku" ucap semuah anak anak serempak
"Baik pelajaran hari ini cukup sampai disini, janggan lupa datang besok yaa" ucap wanita itu, semuah anak pun bangkit dari tempat duduk nya membereskan buku-buku lalu keluar dari saung itu.
Ketika sudah sepi Aleya pun bangkit lalu berjalan menemui wanita tersebut,
"Hmm, hai" sapa Aleya , wanita yang sedang merapihkan buku buku tersebut menatap Aleya sembari tersenyum simpul "halo" sapanya balik
"hmm guru disini?" Tanya Aleya
Wanita itu mengeleng "guru bukan guru"
Aleya pun terdiam, lalu mengaguk ntah siapa wanita ini Aleya tak ingin terlalu tau lebih lanjut, lalu Aleya menjulurkan tangan nya "Aleya" kenalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?)
Teen Fiction/COMPLETED✓/ -"But it turns out that when you left, I felt like half of me was missing. awan kita sudah membendung menjadi satu, tinggal menunggu yang mana yang akan muncul; storm, or rainbow We are ever happy enough that is remembered"...