Untuk mu, untuk kita semuah.
Terimakasih atas perjuangannya✨✨✨
Suara langkah kaki dapat terdengar dari luar, pintu pun dibuka menampilkan nerdo dengan kedua pengawal nya.
Nerdo pun menatap satu satu dari mereka "dimana lelaki tua dan gadis pembangkang itu?" Tanya nya
"Mereka belum berhasil kami tangkap Tuan mereka melarikan diri" ucap salah satu pengawal nya.
Aleya pun seketika dapat bernafas lega ketika mengetahui kebenaran itu, ia sedikit tersenyum lega, namun sial nya nerdo melihat itu dan ia pun menodongkan senja apa pada kepala Aleya.
"Kau pasti tau dimana anak itu kan?!" Teriak nerdo
Aleya pun terdiam, tapi tatapan nya seolah menusuk nerdo
"JAWAB!"
Aleya pun menghembuskan nafasnya "kita ini rival kan?, Jadi setiap yang keluar dari mulut saya tidak dapat dipercaya kan oleh anda?"
"Apa dulu jawaban mu!" Hentak nerdo
"Saya kemarin baru saja menyelamatkan nyawa orang karna ulah anda yang menjadi penghianat bangsa sendiri!, Jadi saya tak mau menjadi pengikut jejak anda untuk menghianati seseorang demi keasriann pribadi" ucap aleya,
persetan dengan semuah nya kalian tau bukan jika Aleya sudah kesal dia akan mengeluarkan kata pedas sedemikian rupa macam nya?
Lalu tiba tiba nerdo semakin menempelkan ujung pistol pada kepala nya.
"Jawab atau kau mati!" Hentak nerdo
Aleya pun terdiam, ia menoleh sedikit ke arah nerdo "saya mati anda akan diperoses negara, karna yang saya lakukan disini adalah untuk tugas kemanusiaan, menegerti?"
Nerdo pun lantas terkekeh "anggap disini kendali saya yang besar"
"Oh begitu?, Jika saya jadi anda saya malu mengatakan itu, punya kendali karna menjajah bangsa sendiri. Memalukan" ucap aleya
Ucapan Aleya lantas membuat Rian,arlian,Mantikei dan buman terdiam menatap nya, mungkin dalam keadaan seperti ini mulut Aleya dua kali lebih perah dari mulut arlian.
"Kau mau mati?!" Hentak nerdo
"Lantas mengapa jika saya harus mati?, Setidaknya saya pernah menjadi harimau satu hari dari pada hidup nyaman tapi jadi kambing seumur hidup" tatapan aleya membuat pria itu semakin yakin dengan tujuan nya kini
Ia pun menarik pelatuk pistol nya lalu
DOR!
Peluru dari pistol itu menembus kulit dada Aleya, sehingga perlahan-lahan darah pun keluar dari baju yang ia kenakan
Aleya pun tersenyum "kali ini saya menang" sembari menahan rasa sakit di dadanya, namun ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan rasa sakit yang kian menjalar di dalam tubuhnya.
Dan semuah pun terkejut dengan apa yang mereka lihat
Sontak arlian pun membulatkan matanya lalu bangkit dari tempat duduk nya, namun banyak penjaga yang berusaha untuk mencegahnya
"ANJING YAH LO SEMUAH!" hentak arlian
Sementara Rian langsung berdiri menendang siapa saja yang berusaha mencegahnya, dia pun langsung melepaskan ikatan yang ada di tangan nya dengan cepat, mata nya sudah panas untuk pertama kali air mata keluar dari matanya saat melihat Aleya dengan banyak darah mengalir.
Rian pun langsung menarik kerah nerdo, dan menonjok pria itu habis habisan, membabi buta tanpa peduli pistol yang menyerang sekelilingnya.
"Al lu kuat al!" Lirih arlian yang kini berjongkok dihadapan Aleya, gadis itu hanya tersenyum simpul sembari sesekali meringis menahan rasa sakit nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?)
Подростковая литература/COMPLETED✓/ -"But it turns out that when you left, I felt like half of me was missing. awan kita sudah membendung menjadi satu, tinggal menunggu yang mana yang akan muncul; storm, or rainbow We are ever happy enough that is remembered"...