39# ONE CHANCE

278 32 24
                                    

Music: Figuran Renata - Hingga tenang

Karna tulus berarti merelakan bukan?

✨✨✨

Dengan membawa sepiring roti dan secangkir teh Vanila masuk ke dalam ruangan kerja Rian.

Vanila dapat melihat Rian yang sedang terfokus pada kertas kertas di depan nya ini.

"Jadi apa keputusan nya?" Tanya vanila sembari menaruh Roti dan teh milik Rian di meja kerjanya.

Rian menatap vanila, pria itu melihat kertas kertas nya lagi "Kita lanjut masa tugasnya disini"

Vanila pun terdiam, ia mendekat pada Rian dan duduk di depan nya "ada satu hal yang harus kamu tau, bahwa kesempatan ngga pernah datang dua kali, dan manfaatkan kesempatan itu"

"Yah kan gua udah gua bilang, gua akan tetep jalanin masa bakti gua disini" jawabnya.

Vanila pun menatap Rian "ada satu cerita yang Selama ini aku pendam put, tentang satu perkara bagaimana kamu datang di hidup ku dan merubah semuah rotasi yang berputar dalam diri aku"

"Saat kamu datang dunia mulai benar benar berubah, semuah nya terasa baru rasa yang selama ini jadi beku semakin mencair. Kamu selalu buat aku bahagia tanpa merasa kekurangan apapun" lanjut vanila

"Ada apa lagi sih Van?" Tanya Rian, pria itu menatap gadis yang juga menatap nya.

"Tapi aku tau kami buat aku dan orang disekeliling kamu bahagia, tapi kamu sendiri ga pernah tau apa kata bahagia semenjak kamu kehilangannya dia put" ucap vanila

Rian pun terdiam, lalu vanila mengegam tangan nya.

"Aku mau pernikahan kita dibatalin aja put,"

"Apaan sih Van!"

Vanila pun tersenyum, walaupun ia tau pilihan di hidup nya ini adalah keputusan terberat nya "kita berakhir bukan karna ada kesalahan di kamu ataupun aku, ini bukan perkara siapa yang ada disisi kamu tapi ini perkara siapa yang kamu cinta put,"

"aku mengakhiri ini karna aku cuman pengen liat senyuman kamu. Aku ngarasa egois kalau kamu yang buat aku senyum terus put." Lanjut nya.

"Van.." lirih Rian

"Sebuah ikatan Takan pernah terlepas put kalau diantara mereka salin jatuh cinta dan karna itu sampai kapanpun ga akan benar benar ada yang selesai, sampai kapanpun hal itu akan mengikut sertakan sebuah perasaan, sesuatu yang tak akan berpindah tempat walau aku coba mengambil tempat itu tapi akhirnya tetep ngga bisa"

"Kenapa Lo buat keputusan ini?, Padahal Lo tau Aleya lakuin apa dihidup Lo" ucap Rian

"Tanpa hari itu ngga mungkin aku bisa ketemu orang orang seperti kalian, tanpa hari itu mungkin ayah masih membenci ku perkara ibu yang meninggal karna melahirkan ku, walaupun itu jadi trauma besar tapi aku tau tuhan selalu kasih skenario terbaik buat manusianya" ucap vanila

"Semuah sekarang udah berjalan masing masing Van, semuah udah berakhir saat malam kemarin" ucapan itu membuat vanila terkekeh

"Sudah berapa kali kamu bilang kaya gitu?, Pada kenyataannya pun ngga ada yang pernah masing masing diantara kalian" ucapan itu membuat Rian terdiam.

Vanila menghembuskan nafasnya "kita hidup pasti berjalan seiring waktu put, semuanya terlalu cepat berlalu sampai kini waktu sendiri yang buat aku sadar, setulus apapun perasaan nya belum tentu ia berjalan bersama pemilik nya"

"Gua akan coba van, gua sedang mencoba" ucap Rian

Vanila pun mengeleng "semuah memang sudah harus selesai sekarang, buat apa aku nyelamatin hari ini? Tapi hari esok masih berputar di rotasi yang sama bahwa kenyataan nya aku sama kamu ga pernah jadi kata kita, kita harus selesaikan ini put, karna kita harus cari kebahagiaan masing masing, meski pun aku bener bener sayang sama kamu tapi kali ini aku ga mau egois untuk mengorbankan banyak rasa, karna apa? ngga akan ada hubungan yang bermakna kalau semisal salah satu diantara kita masih terjebak pada ruang lingkup masalalu"

REMINISCENE; squel Of Adrian & Aleya (?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang